Kekhawatiran yang Anda tunjukkan akan membuat ia merasa berada di situasi yang buruk.
Hindari membahas tentang hal-hal yang membuat anak cemas.
Bila ingin menanyakan tentang kronologi kejadian yang anak alami, lakukanlah secara perlahan dan pastikan saat ia dalam kondisi siap.
1Usahakan tetap beraktivitas seperti biasa
Kejadian yang tak terduga seperti bencana alam memang dapat mengubah aktivitas Anda sehari-hari.
Meski begitu, segeralah kembali ke rutinitas Anda bersama si kecil, seperti makan dan menonton TV bersama.
Bila anak sedang berada di tempat yang asing seperti kamp pengungsian, sebisa mungkin tetaplah lakukan aktivitas rutin seperti halnya di rumah, meski dalam situasi yang berbeda.
2Beri pengalihan perhatian
Agar dapat menghilangkan trauma pada anak dengan cepat, berikan ia pengalihan perhatian.
Ambil contohnya dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang ia sukai seperti bermain bersama teman atau menonton film kartun kesayangan.
Dengan begitu, pikiran si kecil dapat segera teralihkan dari kejadian buruk yang sudah ia alami.
3Beri perhatian khusus
Sesudah mengalami trauma, anak cenderung lebih bergantung pada orangtua, terutama ibu. Oleh karena itu, pastikan Anda memberikan perhatian lebih agar ia segera pulih dari trauma.
Beri ia pelukan agar merasa lebih aman dan nyaman. Jika mereka takut tidur, Anda dapat menyalakan lampu kamar atau biarkan ia tidur bersama Anda. (*)