sepak bola
Ilustrasi cedera pemin sepak bola.

BOGOR-TODAY.COM – Pemain sepak bola bisa mengalami cedera ringan, seperti memar, lecet, atau keseleo, hingga cedera yang berat, seperti geger otak, cedera hamstring, dan cedera ligamen.  Lantas bagaimana cara tepat menanganinya?

Melansir beberapa sumber, ada 12 jenis cedera saat bermain sepak bola :

1 Cedera kepala dan leher

Cedera kepala dan leher umumnya terjadi bersamaan. Jenis cedera yang mungkin dialami pemain sepak bola adalah retak, dislokasi, hingga patah tulang leher.

Setelah mengalami benturan dan mengalami cedera kepala dan leher, pemain biasanya akan mengeluhkan beberapa gejala seperti berikut.

  • Rasa baal atau mati rasa, kesemutan, serta panas.
  • Nyeri seperti ditusuk jarum.
  • Tanda-tanda kelemahan atau kelumpuhan otot, misal tidak kuat menggenggam.
BACA JUGA :  Takjil Segar dengan Blewah Pepaya yang Enak Cocok untuk Menu Bukber

2Gegar otak

Gegar otak atau concussion merupakan kasus yang paling umum terjadi saat pemain mengalami benturan kepala dalam pertandingan.

Kondisi ini umumnya tidak sampai menyebabkan pemain kehilangan kesadaran.

Pemain yang mengalami gegar otak biasanya akan memegang kepala dan terbaring lama setelah benturan.

Saat berdiri kembali, pemain akan kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Gegar otak juga bisa membuat pemain kebingungan dan kesulitan konsentrasi sehingga tidak bisa melanjutkan permainan.

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

3Pergelangan kaki terkilir

Keseleo pergelangan kaki atau cedera engkel terjadi ketika ada peregangan dan robeknya ligamen di sekitar sendi pergelangan kaki.

Keseleo pergelangan kaki lateral (di luar pergelangan kaki) dapat terjadi dalam sepak bola ketika seorang pemain menendang bola dengan bagian atas kaki mereka.

Keseleo pergelangan kaki medial (di dalam pergelangan kaki) dapat terjadi ketika jari-jari kaki diputar keluar saat kaki ditekuk ke atas.

4Tendinitis Achilles

Tendinitis achilles adalah cedera kronis yang terjadi akibat penggunaan berlebihan pergelangan kaki bagian belakang.