Selain itu CSRIT juga dibentuk untuk melakukan pencegahan insiden dengan cara terlibat aktif pada penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, dan tinjauan atas arsitektur keamanan informasi organisasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto menerangkan, ini adalah salah satu upaya mengoptimalkan penanggulangan ancaman kejahatan cyber di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor, karena kita ketahui bersama bahwa dunia cyber itu bukan merupakan tujuan tapi kita sudah berada di dunia cyber, sehingga, keamanan itu sangatlah dibutuhkan.

“Selanjutnya dalam rangka mendukung persandian untuk pengamanan informasi Pemerintah Kabupaten Bogor. Ini juga merupakan prioritas nasional yang ditetapkan oleh BSSN sebagai sinergi, kolaborasi, komitmen, mewujudkan ruang cyber yang aman dan terkendali,” terang Bayu.

Bayu menambahkan, tahun 2021, Diskominfo telah membentuk Gugus Tugas CSIRT di internal Diskominfo, perangkat daerah lainnya dan kecamatan. Pada tahun 2022, Kabupaten Bogor telah ditunjuk menjadi salah satu prioritas pembentukan yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Bogor tentang Pembentukan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Dipukuli Tetangga Pakai Balok Kayu, Kakek di Malang Tewas usai Dituduh Curi Motor

“Untuk mengoptimalkan keamanan informasi di wilayah Kabupaten Bogor, kami juga melibatkan perangkat daerah dan kecamatan sebagai agen dengan menunjuk satu orang pejabat atau yang menangani komponen di bidang teknologi informasi. Pembentukan BOGORKAB-CSIRT ini sebagai tindak lanjut hasil koordinasi dengan BSSN,” tambah Bayu.

Selanjutnya, Direktur Kamsibersan Pembangunan Manusia BSSN, Giyanto Awan Sularso mengatakan, mewakili BSSN sangat mendukung dan mengapresiasi eksistensi tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team Pemerintah Kabupaten Bogor dengan nama BOGORKAB–CSIRT.

“Di ruang siber terdapat berbagai peluang untuk kesejahteraan manusia seperti kemudahan dalam berkomunikasi dan urusan bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya melalui ekonomi digital. Namun, perlu juga disadari bahwa semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan berbanding lurus dengan risiko dan ancaman keamanannya,” kata Giyanto.

BACA JUGA :  BERGERAK BERSAMA, MELANJUTKAN MERDEKA BELAJAR

Sehingga, lanjutnya, dibutuhkan keamanan siber yang merupakan upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan ruang di siber termasuk aset informasi yang ada di dalam dari ancaman dan serangan siber. Saat ini BSSN tengah membentuk sistem keamanan siber dengan membangun kekuatan siber yang salah satunya dengan membentuk Computer Security Incident Response Team atau CSIRT sebagai bagian dari pelaksana keamanan siber di Indonesia.

“Besar harapan kami dengan adanya pembentukan CSIRT ini dapat membentuk ruang siber Pemerintah Kabupaten Bogor yang aman dan kondusif, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan terciptanya kesejahteraan masyarakat di ruang siber. Secara khusus, pembentukan CSIRT ini kami harapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor,” paparnya. (*/Gistin)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================