Gangguan pembukaan kerongkongan juga dapat menyebabkan kesulitan menelan seperti hipertrofi cricopharyngeal. Menelan bisa sulit atau tidak mungkin jika ada yang tersangkut di tenggorokan Anda.
- Gangguan sistem saraf dan otak
Mengutip laman Cleveland Clinic, ketika ada masalah di otak atau sistem saraf yang dipengaruhi oleh berbagai kondisi medis, kesulitan menelan bisa terjadi.
Misal, saat Anda terserang stroke. Hal ini terjadi karena sistem saraf yang seharusnya mengontrol otot dan organ terganggu, sehingga kesulitan menelan bisa terjadi.
- Gangguan otot
Kondisi ini dikenal juga dengan myasthenia gravis atau kondisi autoimun dan distrofi otot. Kondisi ini memengaruhi otot di seluruh tubuh.
Gangguan kerongkongan, seperti akalasia, sklerosis sistemik (skleroderma), kejang cricopharyngeal, dan kejang esofagus dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk menelan.
- Jaringan parut akibat refluks asam
Jaringan parut dapat terbentuk di kerongkongan akibat GERD (penyakit refluks asam). GERD dapat menyebabkan kerongkongan mengalami iritasi pada lapisan kerongkongan.
Itulah beberapa penyebab tenggorokan susah menelan. Waspada, agar makan tidak terganggu.