BOGOR-TODAY.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI tengah menyiapkan dokumen pengajuan dangdut menjadi warisan budaya tak benda ke UNESCO. Sandiaga Uno selaku Menparekraf menuturkan, pengajuan ini harus secepatnya teralisasi agar dangdut tak diklaim oleh negara lain.

“Sedang kami siapkan dokumintasinya. Pengajuan ini atas kerja sama dengan kementerian dan lembaga lain juga,” terang Sandiaga di studio rekaman milik Rhoma Irama, Sukma Jawa, Depok, pada Rabu 7 Desember 2022.

Sandiaga meneruskan, pengajuan dangdut ke UNESCO didasari kajian para ahli di kementeriannya yang menyimpulkan musik dangdut layak didaftarkan menjadi warisan tak benda dari Indonesia.

“Saya ditugaskan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang membidangi sektor musik dan salah satu yang perlu diajukan, ya, ini. Juga hasil diskusi dengan Bang Haji,” kata dia.

BACA JUGA :  Bisa Dibikin Sendiri! Obat Batuk Alami untuk Dewasa yang Praktis

Kemudian, Sandiaga menjelaskan, ada beberapa faktor pendorong Kemenparekraf mengajukan dangdut sebagai warisan budaya ke Unesco. Salah satunya, dangdut sudah menjadi identitas budaya Indonesia. Ditambah lagi, puluhan juta orang dikatakan Sandiaga menggantungkan hidupnya alias bekerja pada sektor musik dangdut.

“Kita dapat informasi dari Bang Haji Rhoma Irama, puluhan juta orang Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor musik, khususnya genre dangdut,” ujarnya.

Telah diajukan dari 2013

Sebetulnya ini bukan kali pertama dangdut akan didaftarkan ke UNESCO. Rencana itu lebih dahulu digagas oleh Rhoma Irama pada 2012, ketika menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia. Rhoma mengaku bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkannya.

BACA JUGA :  Catat 2 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Kabupaten Bogor, Sabtu 23 Maret 2024

Saat itu, seniman yang dijuluki raja dangdut itu mengaku siap bertanggung jawab untuk membuktikan bahwa musik dangdut itu bukanlah hasil pengaruh musik India, melainkan musik asli bangsa Indonesia.

“Ada bukti penelitian yang dilakukan oleh sosiolog dari University Of Pittsburgh dan juga Jepang, ini bisa dijadikan acuan bahwa dangdut itu dari Indonesia, bukan India,” kata Rhoma di Jakarta (24/1/2013), dikutip dari Solopos.com.

Namun, sudah sembilan tahun berlalu, musik dangdut masih belum diresmikan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

============================================================
============================================================
============================================================