Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati Pendidikan Kota Bogor)

SELAMA sebulan ini manusia sejagat di permukaan bumi sedang fokus pada cabang olah raga yang paling digemari di seluruh dunia yaitu sepak bola, dengan kata lain masyarakat dunia lagi demam sepak bola, ya karena sedang ada ajang Piala Dunia Sepak Bola 2022 di Qatar.

Sepak bola selama ini dikenal dengan penonton yang gegap gempita, fans yang super fanatik, arek Suroboyo menyebutnya dengan bonek (bondo nekat) yang artinya modal nekat. Kita bisa lihat baik dari poster dan lirik lagu suporter tersebut, misal jiwa dan ragaku hanya untuk club sepak bolaku. Dan lain-lain kata yang menunjukkan kefanatikan yang sangat berlebihan.

Lantas apa maksud dari judul opini di atas yaitu “Sepak Bola Bahagia Ala Orang Beriman”. Artinya orang beriman itu tetap bahagia dimanapun berada, termasuk sewaktu menonton sepak bola. Atau dengan kata-kata yang popular di sana bahagia, di sini bahagia, dimana-mana hatiku bahagia.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal (Q.S. Al-Anfal Ayat 2). Itulah pengertian orang beriman menurut Al Qur’an.

BACA JUGA :  Cemilan Selesai Teraweh, Pisang Goreng Madu yang Simpel dan Praktis

Sehingga orang beriman itu punya banyak ciri-ciri, penulis batasi hanya 5 saja, yaitu: 1. Gemetar hatinya jika disebut Allah, 2. Bertambah imannya jika dibacakan ayat Al-Quran, 3. Bertawakal hanya kepada Allah, 4. Mendirikan shalat, 5. Gemar berinfaq di jalan Allah. Inilah bahagianya orang beriman jika nonton sepak bola dengan mengamalkan 5 ciri tersebut.

Orang beriman karena di hatinya sudah ada Allah atau hatinya selalu tersinyal kuat dengan Allah. Maka sewaktu nonton sepak bola, meski suasana ramai penonton sepak bola, suara itu dianggap suara orang berdzikir.

Atau di tengah ramainya suara penonton dia tetap berdzikir dalam hatinya, atau berdzikir dengan tasbih seperti yang dilakukan oleh ibunya pelatih Maroko.

Orang beriman meski dimanapun berada hatinya selalu terpaut dengan Al Qur’an, seperti di Gaza Palestina, di tengah perang para penghafal Al Qur’an tetap menghafal Al Qur’an. Apalagi ini hanya di stadion tempat bertanding sepak bola.

BACA JUGA :  Cara Membuat Sambal Kacang Gorengan yang Pedas dan Gurih

Orang beriman itu rasa tawakalnya sangat besar kepada Allah, dalam pertandingan sepak bola hanya ada 3 kemungkinan, yaitu menang, seri dan kalah.

Untuk pertandingan sistem gugur bahkan hanya ada 2 kemungkinan, jika tidak menang atau kalah. Orang bertawakal itu selalu berdoa, berikhtiar dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Orang beriman itu selalu menomor satukan shalat di manapun berada, termasuk jika nonton sepak bola. Orang beriman lebih memilih shalat barang 5 sampai 10 menit untuk mencari musholla di stadion serta meninggalkan sementara nonton sepak bolanya. Orang beriman cinta sepak bola, tapi lebih cinta kepada Allah dan Rosul SAW.

Orang beriman suka berinfak atau bersedekah, maka sewaktu nonton sepak bola, sedekahnya berupa tersenyum kepada penonton yang lain, memberi makanan atau minuman kepada penonton, bahkan membersihakan sampah yang ada di stadion.

Saatnya bahagia, bahagia dan bahagia sampai akhir hayatnya orang beriman. Jayalah Indonesiaku. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================