Tangani dampak inflasi
Tangani dampak inflasi akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Bogor, pemerintah setempat menggelar subsidi Operasi Pasar Murah (OPM) di Pasar Ciawi, Senin (12/12/2022). Foto : Diskominfo Kabupaten Bogor.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORTangani dampak inflasi akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Bogor, pemerintah setempat menggelar subsidi Operasi Pasar Murah (OPM) di Pasar Ciawi dengan menyasar sebanyak 35.552 orang yang terdiri dari pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan, supir angkutan pedesaan, dan pedagang mikro, Senin (12/12/2022).

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, hal itu dilakukan bagi mereka yang terdampak inflasi akibat naiknya harga BBM. Untuk sasaran OPM ini, yang memvalidasi data penerima bantuannya adalah Dinas Sosial.

“Pada Operasi Pasar Murah ini dari harga per paket sembako sebesar Rp.175 ribu, kita berikan dana stimulan per paketnya sebesar Rp.150 ribu, sehingga warga cukup menebusnya seharga Rp.25 ribu saja. Anggaran ini bersumber dari 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU),” ungkap Iwan dalam keterangannya.

BACA JUGA :  Nobar Timnas Garuda Muda di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Doakan Skuad Besutan Shin Tae-yong Lawan Irak dan Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Iwan menambahkan, bahwa setiap minggunya dari Disdagin dan Perumda Pasar Tohaga, terus memantau fluktuasi harga sembako sesuai dengan arahan Presiden RI.

Dengan demikian, ia berharap dengan dikontrolnya setiap minggu oleh Perumda Pasar Tohaga dan Disdagin, bisa mendeteksi dini harga komoditas apa yang diprediksi akan naik.

“Makanya ada subsidi atau stimulan yang diberikan, yang memang peruntukannya mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Sedangkan, untuk ketersediaan bahan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru) Iwan memastikan aman. Sebab, kata dia semua sudah dikontrol oleh Disdagin dan Perumda Pasar Tohaga. Mudah-mudahan tren kenaikan yang terjadi hari ini, hanya karena menjelang liburan Nataru bukan karena kurangnya pasokan.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna menjelaskan bahwa kegiatan subsidi OPM ini demi membantu masyarakat Kabupaten Bogor yang terdampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Nasi Goreng Daun Mengkudu yang Sedap dan Lezat

“Yakni untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan, supir angkutan pedesaan, dan pedagang mikro, sebanyak 35.552 orang yang tersebar di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor,” beber Entis.

Selain itu, ia juga menyebut komoditi yang jadi sasaran OPM ini adalah beras premium 10 kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter, gula pasir 1 kilogram, dan ikan kemasan kaleng.

Menurutnya, gelar operasi pasar murah ini dilaksanakan di 25 pasar rakyat dan 15 kantor kecamatan di Kabupaten Bogor, tanggal 12 Desember hingga 20 Desember dan 21 Desember sampai 29 Desember 2022.

“Kegiatan ini diselenggarakan Perumda Pasar Tohaga, dengan menggunakan e-tiket dengan nilai per paket sebesar Rp.175.000 namun masyarakat hanya membayar Rp.25.000 saja,” (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================