Selain peserta dari penyandang disabilitas, festival ini juga akan melibatkan seniman dari jalanan dan perwakilan Polda. Total ada 45 tim yang terlibat dalam festival ini, yang terdiri dari 10 tim Polda, 15 tim seniman disabilitas dan 20 tim seniman jalanan.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan konsep festival ini tidak membawa nilai kompetisi atau tidak ada pemenang. Dalam festival ini nantinya juga akan dilakukan kegiatan melukis dan mini konser bersama seniman jalanan, serta penampilan tarian tradisional dari SLBN yang ada di Jakarta.

BACA JUGA :  Jelang Purna Tugas, Sekda Burhanudin Titip Pesan Agar ASN Selalu Kerja Sinergi Bangun Kabupaten Bogor

“Tentunya kegiatan ini akan melibatkan banyak komunitas serta seniman lokal yang bertujuan untuk mengapresiasi seniman jalanan sekitar, serta menciptakan lingkungan masyarakat yang ramah disabilitas,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Sabtu, 17 Desember, Polri mengusung tema ‘Menciptakan Lingkungan Masyarakat Inklusif, Aman dan Ramah Disabilitas’.

BACA JUGA :  Polisi Amankan 29 Remaja di Semarang Bawa Cerulit, Diduga akan Tawuran

Tema tersebut diangkat untuk menunjukan peran Polri dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang adil dan ramah bagi penyandang disabilitas, sekaligus mengajak para generasi muda agar dapat ikut dalam proses percepatan pemulihan ekonomi Indonesia maju, seera membangun semangat kolaborasi dalam mengekspresikan nilai-nilai seni dan budaya di Indonesia. (*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================