Disunggung terkait aksi terorisme di wilayahnya, Zarkasih mengklaim belum pernah terjadi. Namun ia menduga ada orang yang tidak bertanggungjawab yang sengaja menaruh granat tersebut.

Mengutip dari etymonline.comnama granat berasal dari bahasa Prancis Kuno “pomegranate”, yang artinya buah delima. Alasannya, bentuk granat genggam versi awal mirip buah delima. Selain itu, kandungan serpihan granat tangan juga mirip dengan biji buah delima.

Terdapat berbagai bentuk dan ukuran granat. Masing-masing  digunakan untuk tujuan berbeda. Umumnya, granat dirancang untuk meledak dan melontarkan serpihan tajam ke segala arah. Namun, ada juga granat yang terbakar dan melepaskan asap.

BACA JUGA :  Pedagang Gorengan di Ciampea Bogor Ditemukan Tewas Gantung Diri

britannica.com menulis, granat memiliki dua ciri utama, yakni mengandung bahan peledak atau bahan kimia dan memiliki liang untuk memasukkan sumbu.

Pada dasarnya, granat adalah bom kecil yang metode kerjanya mirip petasan. Meski begitu, granat memiliki empat karakteristik utama, yakni:

  • Jarak penggunaan yang dekat (10-30 meter)
  • Daerah kerusakan relatif kecil
  • Ada penundaan ledakan supaya dapat dilempar dan melindungi pelempar
  • Kulitnya yang keras membuatnya dapat dipantulkan pada tembok maupun tanah.
BACA JUGA :  Warga Gunungsindur Bogor Digegerkan dengan Penemuan Seorang Pria Gantung Diri dalam Sebuah Gubug

Selain granat nanas atau granat tangan, ada juga granat yang dirancang untuk ditembakkan dari senapan dan pelontar granat. Akan tetapi, granat jenis ini bukan termasuk granat tangan. Sebab, tidak dapat diaktifkan hanya dengan menggunakan tangan. (B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================