Masih kata Zulhamsyah, selain itu, keberadaan mangrove yang baik akan menghalangi datangnya ombak besar ke daratan. Dengan demikian mangrove sering disebut menjadi tameng berkelanjutan bagi masyarakat dari ancaman gelombang dan tsunami.
Sayangnya saat ini mangrove di Indonesia sedang terjadi kerusakan yang parah. Luas mangrove Indonesia yang mencapai 3,5 juta hektar, mengalami kerusakan lebih dari 50%. Kerusakan ini diakibatkan oleh sebagian pihak, mengancam keselamatan masyarakat dan sudah pasti mengancam satwa yang tinggal pada habitat mangrove.

“Menurut berbagai riset, cadangan karbon mangrove sangat tinggi terutama untuk karbon tanah mangrove. Hal ini yang menjadikan banyak pihak memiliki perhatian yang besar untuk mengkonservasi dan melakukan rehabilitasi mangrove. Kegiatan pencegahan deforestasi dan rehabilitasi mangrove sekarang dikenal dengan bagian aktivitas blue carbon,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pentingnya Patologi Anatomik, Ini Jadwal Dokternya di RSUD Leuwiliang

Zulhamsyah menjelaskan, penanaman pohon langka nusantara dalam satu paket dengan penanaman mangrove menjadi kabar istimewa. Kedua aktivitas ini sangat penting maknanya bagi keanekaragaman hayati Indonesia dan juga pelestarian biodiversity khas Indonesia. Beberapa jenis pohon langka yang akan ditanaman adalah eboni (Diospyros celebica) tanaman khas Sulawesi, ulin (Eusideroxylon zwageri) tanaman khas Kalimantan, kepuh (Sterculia foetida), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kemang (Mangifera kemanga), manggis hutan (Garcinia sp), dan buni (Antidesma Bunius).

“Pohon langka ini merupakan hadian dari SEAMEO BIOTROP, DPP Himpunan Alumni IPB dan IPB University untuk Pemda Kabupaten Tangerang.
Selain kegiatan penanaman mangrove dan pohon langka nusantara, SEAMEO BIOTROP juga menyelenggarakan kegiatan lomba mewarnai untuk anak TK dan sekolah dasar. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghargai keanekaragaman hayati yang ada di sekitar mereka,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pasokan Air Bersih Tirta Pakuan Kota Bogor Tembus ke 178.000 Pelanggan

“Kegiatan ini juga dapat membantu mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam mengekspresikan ide-ide dan pemikirannya melalui karya seni.
Kegiatan mewarnai ini diikuti oleh 65 siswa/siswa dari 10 PAUD dan Sekolah Dasar di sekitar kawasan Ketapang Urban Agrikultur,” pungkas Zulhamsyah.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================