Anehnya, misi resmi mereka tertulis: “Untuk mendorong kebajikan dan empati di antara semua orang, menolak otoritas tirani, mengadvokasi akal sehat dan keadilan praktis, dan diarahkan oleh hati nurani manusia untuk melakukan pekerjaan mulia.”

Mereka juga telah menyatakan aborsi sebagai hak dasar agama, dan berpendapat bahwa setiap undang-undang negara yang membatasi praktik tersebut mendiskriminasi anggota mereka secara tidak adil.

Setelah menjadi sorotan nasional karena advokasi tersebut pada tahun 2020, Church of Satan (Gereja Setan) yang sebenarnya mengecam TST sebagai kelompok aktivis politik yang menggunakan bahasa yang memalukan untuk mendapatkan perhatian pers.

BACA JUGA :  Film Kiblat Menuai Kontroversi, MUI Beri Alasannya

TST terkenal karena mengajukan tuntutan hukum terhadap otoritas lokal dan negara bagian, mengeklaim pelanggaran kebebasan beragama ketika tuntutan mereka untuk menyampaikan doa setan atau memajang patung setan di properti publik ditolak.

Pada Juli 2021, TST mengajukan petisi ke Boston untuk mengibarkan bendera di luar balai kota untuk “Pekan Apresiasi Setan”, tetapi ditolak.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Bahas Optimalisasi Pemanfaatan Command Center 

Kota yanag berada di AS tersebut kemudian mengubah kebijakan benderanya pada bulan Oktober tahun itu.

Boston dan koloni Massachusetts pada awalnya didirikan oleh kaum Puritan, sebuah sekte setan Protestan garis keras yang percaya bahwa Gereja Inggris terlalu mirip dengan Gereja Katolik Roma yang telah dipisahkannya. (**)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================