AS RESESI
Resesi merupakan momok menakutkan yang dikhawatirkan oleh seluruh negara, apakah AS juga mengalami resesi 2023 ini. (Foto : businessinsider.com)

BOGOR-TODAY.COM – Hampir masyarakat di seluruh dunia membicarakan tentang reses tahun 2023 ini. Lantas apakah negara Amerika Serikat (AS) mampu mengadapinya jika resei benar-benar terjadi.

Tentunya hal itu menjadi perdebatan di kalangan masyarakat yang tinggal di AS. Dan apakah AS mampu menghadpi resesi tahun 2023 ini.

“Soal resesi ini telah menjadi perdebatan disemua kalangan di seluruh dunia, dan ini tentu menjadi perhatian serius karena pertama kali dalam sejarah Amerika,” tutur Ekonom Amerika, Julia Pollak melansir dari businessinsider.com.

Dia mengklaim, ekonomi AS tidak berada dalam resesi saat ini, dan banyak ekonom dan pakar setuju hal itu. Selain itu, ada potensi bagi AS untuk menghindari resesi tahun 2023 ini.

Kendati, para pakar ekonom Amerika megatakan bahwa AS tidak mengalami resesi, namun masyarakat Amerika mulai ketakutan dan hal itu menjadi perdebatan.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pekanbaru, Fortuner Tabrak Tugu Keris, Pengemudi Oknum Polisi

Beberapa waktu lalu, CEO United Airlines, Scott Kirby mengatakan, bahwa mungkin ada resesi ringan bisa terjadi di AS.

“Kemungkinan ada risiko resesi, namun hal itu bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan, karena tidak bisa menurunkan inflasi,” katanya.

Pakar ekonom Amerika pada 2022 lalu pernah mengatakan bahwa tahun 2023 AS belum mengalami resesi.

“Kami memiliki data dan kami tahu persis keadaan ekonomi AS saat ini. Dan kami juga tahu kapan resesi tahun 2023 ini akan terjadi,” pungkasnya.

Ekonom yang berbicara dengan Insider pada akhir tahun 2022 setuju bahwa AS belum mengalami resesi, jadi kami melihat sendiri datanya untuk melihat bagaimana keadaan ekonomi dan kapan resesi mungkin muncul.

BACA JUGA :  Bima Arya Ajak Ratusan PKWT Ngaliwet, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

NBER mempertimbangkan berbagai indikator ekonomi saat menentukan resesi, dan sebagian besar terus menunjukkan tanda-tanda ekonomi yang kuat. Namun, tim ekonom tidak mengikuti aturan yang keras dan cepat untuk memperkirakan penurunan.

Ken Kim, seorang ekonom senior di KPMG, mengatakan, beberapa indikator resesi NBER telah bergulir dan berubah menjadi negatif sejak Desember 2022 lalu.

“Produksi industri membukukan penurunan tajam pada November dan Desember 2022 lalu,” katanya.

Jika melihat upah pekerja di AS, telah mengalami keniakan. Keuntungan yang cukup besar terjadi sepanjang tahun 2022. Bahkan, pemulihan ekonomi Amerika lebih cepat pasca musim pandemi lalu. ***

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================