Angkatan Laut AS Membersihkan Puing-puing Balon Udara Milik China yang Ditembak Jatuh  

BOGOR-TODAY.COM  –     Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sedang membersihkan puing-puing balon udara milik China yang jatuh ke Samudra Atlantik setelah ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan beberapa waktu lalu.

Diperkirakan, balon udara yang terbang di ketinggian di atas Amerika Utara sejak akhir Januari, ditembak jatuh di wilayah udara AS dan jatuh ke perairan teritorial AS.

“Angkatan Laut AS kami saat ini sedang melakukan operasi pemulihan, dengan Penjaga Pantai AS membantu mengamankan area tersebut dan menjaga keselamatan publik,” kata Jenderal Glen VanHerck, komandan Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara dan Komando Utara AS.

Menurut penghakuan sang jendral AS itu, ukuran balon udara milik China itu sebesar tiga kali lipat bus sekolah, dan puing-puingnya tersebar di lautan seluas 11 kilo meter.

Insiden itu semakin memperkeruh hubungan antara AS dan China, dampaknya Washington membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri, Antony Blinken ke Beijing setelah insiden balon udara itu.

Pihak China mengatakan, balon udara tanpa awak itu digunakan untuk penelitian meteorologi dan diterbangkan karena cuaca buruk dan kemampuan kemudinya yang terbatas, akhirnya masuk ke wilayah udara AS.

Kolonel Senior Tan Kefei, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, mengatakan pada hari Minggu, bahwa menembak jatuh balon udara milik China, yang terbang sekitar 18.300 meter (60.000 kaki) adalah reaksi yang berlebihan.

“Pemerintah China berhak mengambil tindakan yang sama jika diperlukan dalam menghadapi situasi serupa,” tegas Kolonel Senior Tan Kefei.

Diberitakan sebelumnya, Dianggap memata-matai, akhirnya militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon mata-mata China yang terbang melintasi wilayah udara AS selama beberapa hari.

BACA JUGA :  Truk Penuh Muatan Pasir Terjungkal ke Sungai Gegara Jembatan di Langkat Jebol

“Kami berhasil menembak jatuh balon pengintai milik China itu, dan saya memuji para penerbang kami yang berhasil melakukan itu,” kata Presiden AS, Joe Biden pada hari Sabtu seperti mengutip dari Aljazeera.com.

Dia menmabahkan, Jet tempur menembak jatuh balon milik China tak lama setelah pemerintah AS memerintahkan penghentian penerbangan di sekitar pantai Carolina Selatan, hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya upaya keamanan nasional.

Sebuah operasi sedang dilakukan di perairan teritorial AS di Samudra Atlantik untuk mengambil puing-puing dari balon, yang terbang sekitar 18.300 meter (60.000 kaki), seperti diberitakan kantor berita Associated Press.

Tayangan televisi menunjukkan ledakan kecil, diikuti oleh balon yang turun ke arah air.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengumumkan, pihaknya terpaksa menembak jatuh balon terseut, karena China menggunakan balon itu untuk mengawasi situs-situs strategis di benua Amerika Serikat.

Balon pengintai China yang ditembak jatuh militer AS itu, kembali menyulut ketegangan kedua negara antara Washington dan Beijing.

AS menyebut balon itu sebagai pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatannya. China telah menyatakan penyesalannya namun, China mengatakan bahwa balon udara itu digunakan untuk keperluan meteorologi sipil dan tujuan ilmiah lainnya, namun terbawa angin ke wilayah udara AS.

Akibat insiden itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menunda kunjungan ke China yang telah dijadwalkanpemberangkatannya pada Jumat kemarin.

Penundaan perjalanan Blinken, telah disetujui Biden dan Presiden China Xi Jinping, namun kejadian itu merupakan pukulan bagi kedua negara yang akhirnya kembali menimbulkan keretakan hubungan keduanya.

Beijing sangat menginginkan hubungannya dengan Washington kembali stabil dan fikus pada pemulihan ekonomi yang sempat merosot akibat kebijakan nol-COVID.

BACA JUGA :  Cemilan Gurih dengan Ketan Bakar Telur, Dikmat Disantap Bersama Kopi

China menuding AS telah mempropokatif keadaan dengan mengatakan, akibat insiden balon milik China, menteri luar negeri AS batal berkunjung ke Beijing.

“Sebenarnya, AS dan China tidak pernah ada kesepakatan mengenai kunjungan menteri luar negeri AS ke Beijing. AS sendirilah yang mengumumkan meneteri luar negerinya akan berkunjung ke China, dan kami menghormati itu,” kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.

Kementerian China, kembali menekankan AS, bahwa perjalanan balon tersebut berada di luar kendali China dan mendesak AS untuk tidak membuat pernyataan yang menyudutkan China berdasarkan balon tersebut.

Diplomat senior China Wang Yi mengatakan, China selalu mengikuti dan menghormati hukum internasional dengan patuh dan ketat.

“Kami tidak menerima spekulasi AS yang tidak berdasar. Menghadapi situasi yang tidak terduga, kedua belah pihak harusnya tetap tenang, lakukan komunikasi, untuk menghindari salah paham dan menghormati perbedaan,” imbuhnya.

Balon itu terlihat di atas Montana pada hari Rabu dan telah melintasi AS. Itu terlihat di North Carolina pada Sabtu pagi, detektif swasta AccuWeather berhasil melacaknya.

Pentagon mengatakan, pada hari Jumat ada balon China lainnya yang terlihat di atas udara Amerika Latin, namun tidak menjelaskan dimana tepatnya.

“Kami rasa itu adalah balon pengawasan China lainnya,” kata Brigadir Jenderal Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, dalam sebuah pernyataan.

Balon mata-mata milik China memiliki kamera dan teknologi pencitraan yang canggih, dan mengarahkan semua instrumen itu ke tanah. Mengumpulkan informasi melalui fotografi dan pencitraan apapun yang ada di tanah milik AS.

 (*)

 

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================