BOGOR-TODAY.COM – Gempa Turki yang berkekuatan 7,8 SR terjadi pada pukul 04:17 (01:17 GMT), dengan pusat gempa di Kahramanmaras di provinsi Gaziantep, sekitar 33 km (20 mil) dari ibu kota Gaziantep, Turki bukanlah yang pertama, banyak korban yang meninggal dunia.
Para ahli mencatat, di masa lalu, Gempa Turki ini telah menyebabkan sekitar 10.000 hingga 13.000 korban jiwa meninggal dunia.
“Penyebab banyaknya korban dalam Gempa Turki itu, karena konstruksi bangunannya sangat rentaan terkena guncangan. Dan gempa ini telah menelan kerugian yang cukup besar,” kata Martin Mai, seorang profesor geofisika di Universitas King Abdullah di Arab Saudi, seperti mengutip dari Al Jazeera.com.
Para ahli juga memperkirakan, korban meninggal dunia akibat Gempa Turki ini akan terus bertambah yang saat ini tercatat sudah sekutar 650 jiwa yang melayang. Dan itu kan terus bertambah jumlahnya.
“Kerusakan dan kehancuran besar terjadi dimana-mana. Pasukan penyelamat sedang melakukan efakuasi dari puing-puing rerentuhan gedung, mencari korban yang tertimpa bangunan yang belum ditemukan,” kata dia.
Di kota yang menjadi titik pusat Gempa Turki, dihuni sekitar lebih dari 2 juta orang penampungan termasuk ratusan ribu warga Suriah yang melarikan diri selama perang negara itu sejak tahun 2011 lalu.
Badan Survei Geologi AS mencatat, bahwa daerah tersebut berisi banyak bangunan yang dibangun dari batu-bata atau beton-rapuh dan sangat rentan terhadap goncangan gempa.
