Bangunan yang tumbang dan jalan yang hancur telah menghambat tim penyelamat dalam upaya menemukan korban selamat dan memasok bantuan ke daerah yang terkena dampak.

Sinem Koseoglu dari Al Jazeera dari Istanbul melaporkan, jutaan orang yang terdampak Gempa Turki membutuhkan bantuan yang sangat mendesak.

“Dan kebutuhan mereka bahkan lebih mendesak, karena saat ini musim dingin tiba dan salju ditmbah hujan mulai turun di wilayah itu,” kata Sinem.

Sepuluh kota di Turki selatan telah dinyatakan sebagai daerah bencana, menurut Natasha Ghoneim dari Al Jazeera melaporkan dari Istanbul, suhu beku dan salju telah melanda wilayah itu dan menghambat upaya penyelamatan.

Survei Geologi AS mengukur gempa awal pada 7,8, dengan kedalaman 18 km. Beberapa jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 juga terjadi. Guncangan kedua menyebabkan sebuah gedung apartemen bertingkat di kota Sanliurfa, Turki roboh ke jalan dan menimbulkan kepulan debu yang membuat warga berhamburan.

BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh

Cuplikan video dramatis yang ditayangkan di televisi Turki menunjukkan, bangunan runtuh akibat Gempa Turki. Visual menunjukkan, petugas penyelamat menarik seorang anak hidup-hidup dari gedung yang rata dengan tanah. Anak itu kemudian dipertemukan kembali dengan orang tua yang putus asa di jalanan yang tertutup salju.

menurut Orhan Tatar, lebih dari 7.800 orang telah diselamatkan di 10 provinsi. Seorang pejabat otoritas manajemen bencana Turki mengatakan. Dengan waktu yang singkat, fasilitas kesehatan dipenuhi oleh orang-orang yang terluka.

Perhimpunan Medis Amerika Suriah, yang menjalankan rumah sakit di Suriah Utara dan Turki Selatan, mengatakan, bahwa fasilitas kesesahatn kewalahan menampung pasien korban Gempa Turki yang membeludak. Persediaan alat kesehatan dan obat-obatan tidak bisa mengcover semua korban.

BACA JUGA :  Menu Simple dengan Tumis Pakcoy Wijen yang Sedap Bikin Ketagihan

Pemerintah dan lembaga bantuan bergegas mengerahkan personel dan memasok peralatan medis ke pusat fasilitas kesehatan yang menampung korban.

Yordania mengirimkan bantuan darurat ke Suriah dan Turki atas perintah Raja Abdullah II, sementara Mesir telah menjanjikan bantuan kemanusiaan mendesak ke Turki.

Pemerintah Lebanon yang kekurangan uang juga mengirim petugas Palang Merah dan Pertahanan Sipil serta petugas pemadam kebakaran ke Turki untuk membantu upaya penyelamatannya korban Gempa Turki. (**)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================