BOGOR-TODAY.COM – Kota Bogor terus menunjukkan kesiapannya sebagai Tuan rumah Porprov Jabar 2026 (Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat).
Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan acara Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porprov Jabar).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, di kawasan GOR Arcamanik, Bandung, pada Kamis 6 April 2023.
Dalam kunjungan ini, Dedie ingin memastikan bahwa Kota Bogor sebagai Tuan rumah Porprov Jabar 2026 dapat terselenggara dengan baik, terutama dengan infrastruktur yang memadai.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor https://bogor-today.com/tag/pemkot-bogor/meminta bantuan kepada Provinsi dan Banprov.
“Terutama terkait dengan ada beberapa poin dukungan yang khususnya adalah pembangunan wisma atau kampung atlet. Sudah ada komitmen dari provinsi dan masih dalam proses penganggaran,” kata Dedie Rachim.
Namun, masih ada beberapa langkah yang harus diambil, terutama untuk mengamankan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan.
Rute akses menuju kampung atlet yang akan menjadi salah satu lokasi Porprov Jawa Barat 2026 juga sedang dipersiapkan.
Baru-baru ini, diketahui bahwa Dedie dan Pemkot Bogor telah memastikan rute kampung atlet di Kelurahan Kayumanis.
Dimana ada penyesuaian dan tukar guling lahan seiring dengan rencana pembangunan tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
Terakhir, bagaimana agar semua tahapan dapat diselesaikan dengan baik oleh semua pihak yang terlibat.
Bahkan, ada usulan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat untuk melakukan proyek multiyears. Namun, hal ini masih harus terus didiskusikan.
“Tetapi pada prinsipnya Insya Allah Kota Bogor siap menjadi Tuan rumah Porprov Jawa Barat 2026,” tegas Dedie.
Merespons hal tersebut, Kepala Dispora Jawa Barat, Asep Sukmana menegaskan bahwa bagaimanapun penyelenggaraan Porprov menjadi kegiatan bersama antara Pemprov Jabar dan Pemerintah Kota Bogor sebagai Tuan rumah Porprov Jabar 2026.
“Dan kami juga support untuk itu. Sementara untuk anggaran kita juga masih berproses. Karena kita juga tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Artinya bahwa kita juga harus diskusi dengan berbagai pihak, mungkin dengan DPRD dan Sekretaris Daerah (Sekda). Nanti kita bahas lebih lanjut untuk detailnya seperti apa,” kata Asep. (*)
Bagi Halaman
