BOGOR-TODAY.COM – Pihak Samsung Electronics mengatakan, bahwa produksi Chip Samsung Electronics mengalami kerugian, dan akhrinya terpaksa memangkas produski Chipnya.
Dilaporkan produksi Chip Samsung Electronics mengalami kerugian hingga mengalami penurunan sebesar 96 persen, itu lebih buruk dari perkiraan dalam laba triwulanannya di tengah penurunan chip global.
“Kami sedang menyesuaikan untuk menurunkan produksi memori ke tingkat yang paling rendah, karena produksi Chip Samsung Electronics mengalami kerugian,” kata perusahan itu.
“Kami juga telah mengamankan inventaris yang cukup untuk menanggapi permintaan di masa mendatang, selain mengoptimalkan operasi lini yang sudah berjalan,” imbuhnya.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu, tidak mengungkapkan ukuran pemotongan yang mereka sebut level yang berarti.
Namun, ini adalah pertama kalinya perusahaan itu memotong produksinya secara resmi, karena produksi Chip Samsung Electronics mengalami kerugian.
Selain itu, untuk mempertahankan posisinya dalam produksi, melawan tren saingan global yang juga mengalami kondisi bisnis yang semakin memburuk.
Bersamaan dengan pengumuman tentang produksi chip jangka pendek, Samsung mengatakan, akan terus berinvestasi dalam infrastruktur.
Tujuannya untuk mengamankan bisnis yang penting dan memperluas pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan untuk memperkuat kepemimpinan teknologinya.
Karena memperkirakan permintaan yang solid dalam jangka menengah hingga jangka panjang, mengenai Chip buatannya.
Dalam panduan pendapatannya, raksasa teknologi itu memperkirakan laba operasi Januari-Maret menjadi 600 miliar won, menukik tajam dari 14,12 triliun won setahun sebelumnya.
Angka tersebut jauh lebih rendah dari konsensus 1,1 triliun won oleh analis lokal yang disediakan oleh intelijen pasar FnGuide.
Ini adalah pertama kalinya dalam 14 tahun Samsung melaporkan pendapatan operasional kuartalan di bawah level 1 triliun won, sejak kuartal pertama 2009 ketika membukukan laba 590 miliar won
Penjualan diperkirakan turun 19 persen dalam setahun menjadi 63 triliun won, masih lebih rendah dari konsensus pasar sebelumnya sebesar 64,2 triliun won.
Samsung menyalahkan permintaan yang lamban untuk chip memori. Sementara rincian perkiraan angka masing-masing sektor bisnis tidak tersedia untuk panduan pendapatan.
Pengamat pasar berasumsi bahwa defisit chip perusahaan sebagian diimbangi oleh bisnis seluler dan peralatannya.
