Gencarkan Program Pencegahan HIV AIDS, KPA Kota Bogor Gelar Rakerda

hiv

BOGOR-TODAY.COM – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Bogor menggelar rapat kerja daerah (rakerda) di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Selasa (10/5/2023).

Rapat kerja pertama dengan SK Wali Kota Bogor terbaru ini membahas program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di Kota Bogor yang jumlahnya semakin meningkat di tahun 2023 ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan di Kota Bogor pada saat memeriksa 200 Warga Binaan (WB) di Lapas Paledang pada 2002 lalu.

BACA JUGA :  Profil Maarten Paes, Kiper FC Dallas jadi Pemain Naturalisasi Berdarah Kediri

Dari 200 WB ini, ada 20 orang yang positif HIV/AIDS, setelah itu dibentuk KPA Kota Bogor untuk menangani HIV/AIDS. Seiring berjalannya waktu, penderita HIV/AIDS di Kota Bogor terus meningkat, jumlahnya mencapai ratusan orang.

“Di tahun ini KPA Kota Bogor kami aktivasi lagi dan ini raker pertama untuk menyusun program  penanganan HIV/AIDS setelah vakum selama Pandemi Covid-19, karena saat pandemi semua konsentrasi difokuskan untuk Covid-19,” ujar Syarifah.

BACA JUGA :  Menu Bekal Simple dengan Ayam Tumis Saus Madu yang Lezat dengan Bumbu Meresap

Sekda mengatakan, di struktur KPA terdapat beberapa kelompok kerja (pokja) sesuai dengan bidangnya, seperti pokja pencegahan, pokja penanganan, pokja pendamping advokasi dan lainnya. Pihaknya juga akan secara lebih detail melakukan pemetaan di wilayah mana yang paling banyak penderita HIV/AIDS-nya.

“Kami juga akan menyortir data yang diperoleh dari rumah sakit dan puskesmas mana yang ber-KTP Kota Bogor dan bukan,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================