BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Darurat sampah di Kabupaten Bogor kian menjadi kritik pedas oleh sejumlah tokoh di Bumi Tegar Beriman. Tak terkecuali DPRD Kabupaten Bogor sebagai lembaga pengawasan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto merasa dongkol dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dirasa tidak mampu dalam menangani permasalahan sampah yang semrawut.
“Darurat sampah semakin tidak terkendali di Kabupaten Bogor. Kepala DLH tak mampu memanange sampah,” kata Rudy Susmanto.
Rudy Susmanto mengatakan, Pemda sendiri telah mencanangkan gerakan dengan membuat peraturan hukum terkait pengelolaan sampah yang ada di kawasan Kabupaten Bogor.
“Kita sudah sama-sama buat Perda nomor 2 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah. Kalau belum cukup, gunakan perda nomor 8 tahun 2006 tentang ketertiban umum,” katanya.
Kritik ini buka semata-mata hanya diungkapkan olehnya melainkan Rudy Susmanto melihat secara langsung bahwa, banyak sampah yang berserakan saat dirinya melewati Jalan di beberapa titik di Kabupaten Bogor.
“Kita lihat secara langsung setiap hari, di sepanjang jalan menuju TPAS Galuga, baik arah pertigaan jalan baru atau arah Leuwiliang, sampah masih banyak yang berserakan di tengah jalan,” tegas dia.
Disamping itu, kata dia, baik eksekutif maupun legislatif juga sudah sepakat menuangkan asas, maksud, dan tujuan di dalam Perda tentang kebijakan sampah ini.
“Kemudian ruang lingkup, kebijakan strategis, pengelolaan, penyelenggaraan hingga dengan tugas dan lembaga yang berwenang sudah lengkap dalam Perda tersebut,” ungkapnya.
Namun pada kenyataannya, Rudy Susmanto menyebut, dinas terkait belum juga menindaklanjuti persoalan sampah liar yang menggangu kenyamanan masyarakat.
“Pada kemana Kadis DLH, Satpol-PP, dan stakeholder lainnya? Kemana pak Camat Cibungbulang dan jajaran?. Persoalan sampah liar ini sangat mengganggu masyarakat,” tegas dia.
Maka dari itu, Rudy Susmanto meminta agar, dinas terkait dapat melakukan langkah konkret untuk menuntaskan permasalahan sampah tersebut.
“Saya tunggu aksinya dari DLH, Satpol-PP dan pihak kecamatan. Jangan selalu mengklaim miliki kinerja baik, tapi permasalahan di depan mata tidak bisa direalisasikan,” terangnya. ***
Penulis : Mutia Dheza Cantika
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman
