Kanada Mulai Tinggalkan AIIB, Berusaha Lepas Dari Klaim Dominasi Komunis China

KANADA_AIIB
Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengumumkan, langkah tersebut setelah Bob Pickard dari Kanada, direktur komunikasi global AIIB, mengundurkan diri dari pekerjaannya. (FOTO : Aljazeera)

BOGOR-TODAY.COM – Kanada mengatakan pihaknya membekukan hubungan dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dipimpin China.

Sementara itu menyelidiki klaim oleh mantan anggota staf senior Kanada bahwa institusi tersebut didominasi oleh Partai Komunis China.

Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengumumkan, langkah tersebut setelah Bob Pickard dari Kanada, direktur komunikasi global AIIB, mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Selain mengundurkan diri dan mengkritik bank AIIB tersebut sebagai didominasi oleh Partai Komunis China.

Freeland mengatakan dia tidak mengesampingkan hasil penyelidikan, sebuah petunjuk bahwa Ottawa dapat keluar dari bank yang secara resmi bergabung pada Maret 2018.

“Pemerintah Kanada akan segera menghentikan semua aktivitas yang dipimpin pemerintah di bank tersebut,” kata Freeland, seperti mengutip dari Aljazeera.com.

“Dan saya telah menginstruksikan Departemen Keuangan untuk memimpin peninjauan segera atas tuduhan yang diajukan dan keterlibatan Kanada dalam AIIB,” imbuh Freeland.

AIIB, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai saingan China dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, didirikan pada 2016 untuk membiayai perkeretaapian dan infrastruktur lainnya.

Ini memiliki 106 negara anggota termasuk sebagian besar negara Asia dan Australia, Kanada, Rusia, Prancis, dan Inggris. Baik Jepang maupun Amerika Serikat bukan anggota.

AIIB menolak kritik Pickard yang berusia 58 tahun sebagai tidak berdasar dan mengecewakan dan mengatakan bangga dengan staf yang mewakili 65 negara yang berbeda.

Kedutaan Besar China di Ottawa mengatakan klaim tersebut adalah sensasi murni dan kebohongan yang luar bisa.

BACA JUGA :  Ganda Putri Indonesia, Ana/Tiwi Wakil Satu-satunya di Final Thailand Open 2024

Pickard, yang bekerja dengan AIIB yang berbasis di Beijing selama 15 bulan, mengatakan di Twitter bahwa mengundurkan diri adalah satu-satunya pilihannya sebagai orang Kanada yang patriotik.

Dia mengeluh bahwa bank tersebut didominasi oleh pembobol Partai Komunis yang seperti KGB atau Gestapo atau Stasi internal polisi rahasia Uni Soviet, Jerman Nazi, dan Jerman Timur era komunis.

Bank memiliki salah satu budaya paling beracun yang bisa dibayangkan. Saya tidak percaya bahwa kepentingan negara saya terlayani oleh keanggotaan AIIB-nya,” tambah Pickard.

Langkah atas AIIB terjadi di tengah berlanjutnya keretakan hubungan antara Ottawa dan Beijing, yang memburuk setelah Kanada menangkap seorang eksekutif senior Huawei.

Dengan surat perintah penangkapan AS pada Desember 2018, dan beberapa hari kemudian China menangkap dua orang Kanada, akhirnya menuduh spionase mereka.

Kedua pria tersebut Michael Spavor dan Michael Kovrig akhirnya dibebaskan pada tahun 2021 setelah jaksa AS membatalkan proses ekstradisi.

“Ketika negara-negara demokrasi dunia bekerja untuk mengurangi risiko ekonomi kita dengan membatasi kerentanan strategis kita pada rezim otoriter, kita juga harus jelas tentang cara rezim ini menggunakan pengaruhnya di seluruh dunia,” kata Freeland.

Perdana Menteri Justin Trudeau yang membawa Kanada ke AIIB, dengan oposisi Konservatif lama menuntut Ottawa keluar dari bank, dengan mengatakan itu adalah alat bagi Beijing untuk mengekspor otoritarianisme.

BACA JUGA :  Melenggang di Pilgub Jabar 2024, Bima Arya Beberkan Sejumlah Program

Royal Canadian Mounted Police mengumumkan pada hari Selasa bahwa pihaknya sedang menyelidiki tuduhan bahwa China mencoba mengintimidasi seorang legislator Konservatif federal.

Kanada menuduh China mencoba mencampuri urusannya melalui berbagai skema, termasuk mengoperasikan kantor polisi ilegal, dan campur tangan pemilu. Beijing membantah tuduhan itu.

AIIB memiliki aset $47,4 miliar, menurut laporan keuangan bank tahun 2022, dan dipimpin oleh presidennya, Jin Liqun.

Seorang warga negara Tiongkok. Wakil presidennya termasuk orang Inggris, Rusia, India, dan Jerman.

Pickard mengatakan dia meninggalkan China dengan tergesa-gesa karena dia mengkhawatirkan keselamatannya, setelah apa yang terjadi pada kedua Michael.

Berbicara kepada kantor berita Agence France Presse (AFP) dari Tokyo, dia mengatakan bank mengarahkan pinjaman terutama ke negara-negara yang terlibat.

Dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan China yang kontroversial, dan bahwa PKT menggunakan pengaruh yang tidak semestinya atas setiap aspek operasinya.

“Ini adalah sumber daya untuk tujuan geopolitik RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dalam praktiknya, saya percaya ini melayani kepentingan Tiongkok,” katanya kepada AFP.

Pada 2017, wakil presiden saat itu Thierry de Longuemar membela bank tersebut dari tuduhan serupa.

“Keinginan China bukanlah untuk menciptakan instrumen baru negara China, tetapi untuk menunjukkan kemampuannya mempromosikan institusi internasional yang benar-benar berbasis di China,” katanya. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================