Nasib Malang, Bocah 8 Tahun di Toba Diperkosa Ayah dan Kakek Kandungnya

Nasib Malang, Bocah 8 Tahun di Toba Diperkosa Ayah dan Kakek Kandungnya

BOGOR-TODAY.COM Nasib malang dialami seorang bocah yang berusia 8 tahun di Toba, lantaran diperkosa oleh ayah dan kakek kandungnya sendiri sejak dari tahun 2022.

Pelaku bapak tak lain ayah kandung korban inisial, SM (34) dan kakeknya inisial DM (60). Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar.

Bocah inisial AM atau korban mengalami pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan oleh ayah kandung dari sikorban dan juga dilakukan oleh kakek kandung sikorban,” ucap Nelson Sipahutar, Selasa (20/6/2023).

Setelah dilakukan olah TKP, aksi kejadian pencabulan tersebut dilakukan di rumah pelaku yang luasnya 4×6 meter tanpa penyekat. Di dalam rumah itu tampak, barang-barang terletak tak beraturan.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thailand Open 2024

Ayahnya yang bermodus dengan merayu sang bocah dengan dalih agar cepat besar. Lalu korban pun menuruti semua permintaan ayahnya hingga terjadi persetubuhan. Mirisnya, aksi itu juga dilakukan kakek korban.

“Di ruangan ini, pelaku, bapak kandung korban dan kakeknya tega melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap korban. Dan kejadiannya sudah berlangsung sejak Oktober 2022,”sebut Nelson Sipahutar.

Dari hasil pemeriksaan, korban sudah berulang kali mengalami pemerkosaan oleh ayahnya. Sementara kakek korban melakukan pencabulan satu kali.

Nelson Sipahutar menjelaskan, kondisi kakek korban ternyata sudah mengalami kebutaan akibat katarak. Aksi bejat keduanya dilakukan saat nenek korban tak berada di rumah.

“Jadi telah kami terima laporan ini kemarin, Minggu 18 Juni 2023, dan kami langsung mengamankan kedua tersangka dan sekarang sudah ditahan di Polres Toba,” katanya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, 14 Mei 2024

Diketahui jika ayah dan ibu korban sudah lima tahun bercerai. Korban ikut ayahnya sementara, dua adiknya itu sang ibu.

Terkuaknya kasus itu, usai korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada teman-teman sebayanya. Teman korban rupanya bercerita kepada orang tua mereka hingga warga melaporkan ke Mapolres Toba.

“Korban kini sudah kita tempatkan di rumah aman yang disiapkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Toba dan kita juga tetap berkoordinasi dengan dokter untuk memantau kesehatan dan psikologis si anak,” ujarnya. (NET*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================