Dan soliditas antar pondok pesantren dengan kepolisian di seluruh Jawa Barat, karena fungsi kamtibmas tidak hanya milik kepolisian tetapi juga milik seluruhnya termasuk Pondok Pesantren.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Syukri, merasa bersyukur atas prestasi yang diraih ini, beliau mengucapkan terimakasih atas prestasi yang diraih oleh Pondok Pesantren Bani Harun Tenjo.
“Prestasi ini dicapai dari pembinaan yang sangat panjang, dan saya kira para santeri dan juga terutama para kiai ketika mengajarkan ilmu bukan untuk dilombakan dan meraih kejuaraan, tapi semata mata belajar mencari Thuruq nya Rasulullah SAW dan mendapat RidloNya Alloh SWT,” kata Sukri.
“Tetapi ketika ada tempat untuk kemudian dombakan maka para santeri sangat siap,” tambah Syukri.
Ditempat lain, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kebupaten Bogor, DR. H. Ade Sarmili, M. Si, mengaku sangat surprise dengan prestasi ini.
Dirinya mengatakan, bahwa sejujurnya santri bisa berbuat apappun, potensi santri sangat luar biasa dan bisa diandalkan. Dalam sejarahnya santri tidak hanya mahir membaca kitab kuning tapi juga santri bisa berkarya dibidang dan tempat lain.
“Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi santeri santri lainya di Kabupaten Bogor,” kata Ade.
Tak hanya itu, kata dia, lomba nadzom alfiyah ini merupakan rangkaian dari Musabaqoh Qiro’atil Kutub ( MQK ) tingkat Provinsi Jawa Barat dan pemenangnya akan menjadi utusan pada perhelatan MQK tingkat Nasional di lamongan jawa timur awal juli 2023 nanti. ***
