“Nah, kita suruh kubur menggunakan SOP tapi sama masyarakat ada yang satu digali lagi dan dikonsumsi. Kalau dua (ekor sapi) lainnya belum sempat dikubur tapi tetap dikonsumsi warga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya bangkai dari 12 ekor ternak yang terpapar antraks. Menurut dia, ada kemungkinan ternak-ternak tersebut telah dikonsumsi warga. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
============================================================
============================================================
============================================================