AS Klaim Berhasil Membunuh Pemimpin ISIS Osama al-Muhajer, Menggunakan Pesawat Tak Berawak

PESAWAT TAK BERAWA_AS
Militer AS mengatakan, telah membunuh seorang pemimpin kelompok ISIS di Suriah timur dengan menggunakan pesawat tak berawak. (FOTO : Aljazeera)

BOGOR-TODAY.COM – Amerika Serikat (AS) mengatakan telah berhasil membunuh pemimpin ISIL (ISIS) Osama al-Muhajer dalam serangan pesawat tak berawak.

Militer AS mengatakan, telah membunuh seorang pemimpin kelompok ISIS di Suriah timur dengan menggunakan pesawat tak berawak.

Kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan, serangan pada hari Jumat dengan pesawat tak berawak itu mengakibatkan kematian Osama al-Muhajer.

“Kami telah memperjelas bahwa kami tetap berkomitmen untuk mengalahkan ISIS di seluruh kawasan,” sambung Jenderal AS, Michael Kurilla.

ISIS tetap menjadi ancaman, tidak hanya di kawasan tetapi jauh di luar dan di seluruh negeri,” tambahnya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thailand Open 2024, 14 - 19 Mei 2024

Menurut CENTCOM, tidak ada warga sipil yang tewas dalam operasi tersebut tetapi pasukan koalisi sedang menilai laporan tentang cedera warga sipil.

Dikatakan drone yang digunakan dalam serangan itu telah diganggu oleh pesawat tempur Rusia pada hari sebelumnya.

Serangan hari Jumat, kata Centcom, dilakukan oleh pesawat tak berawak atau drone MQ-9 yang sama, namun diganggu oleh pesawat Rusia dalam pertempuran yang berlangsung hampir dua jam.

Drone AS yang mengambil bagian dalam operasi melawan ISIS di Suriah diganggu oleh pesawat militer Rusia pada hari Kamis untuk kedua kalinya dalam 24 jam.

BACA JUGA :  Disdukcapil Kota Bogor Berlakukan Antrean Daring Prima Antri, Ini Caranya

Letnan Jenderal Angkatan Udara AS, Alexus Grynkewich mengatakan pesawat menjatuhkan suar di depan drone dan terbang sangat dekat, membahayakan keselamatan semua pesawat yang terlibat.

Dalam insiden lain pada hari Rabu, tiga jet Rusia menjatuhkan suar parasut di depan pesawat tak berawak AS, memaksa mereka untuk mengambil tindakan mengelak, kata Grynkewich.

Pemerintah AS meminta agar Moskow untuk menghentikan perilaku sembrono ini yang membahayakan pesawat tak berawak milik AS.

============================================================
============================================================
============================================================