Tim Percepatan Penanganan Stunting di Kota Bogor Terus Kembangkan Inovasi

Diseminasi Audit Kasus Stunting 1 (AKS 1) Tingkat Kota Bogor Tahun 2023.

BOGOR-TODAY.COM – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) meminta terus kembangkan inovasi dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kota Bogor.

Hal itu Dedie katakan dalam Diseminasi Audit Kasus Stunting 1 (AKS 1) Tingkat Kota Bogor Tahun 2023 di Hotel Permata, Kota Bogor, belum lama ini. Inovasi dan kreativitas perlu digali untuk membangun kesadaran publik bahwa stunting bukan hanya urusan pemerintah.

BACA JUGA :  4 Begal Mobil Sadis di Kota Bogor Berhasil Diringkus Polisi, 2 Masih Buron

“Tapi juga urusan dan kepedulian antar warga. Kemudian mungkin juga kepedulian dari dunia usaha dengan pemberian CSR, atau yang lainnya. Untuk bersama – sama membangun generasi yang berkualitas, baik secara fisik dan mental,” tegas Dedie.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas Rasmana mengatakan, selain mencari inovasi atas penanganan stunting, tujuan pelaksanaan Audit Kasus Stunting adalah untuk mengidentifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran tingkat Kota Bogor.

BACA JUGA :  10 Persen Angka Kematian ASN Akibat Penyakit Tidak Menular, Sekda Kota Bogor Tingkatkan Sosialisasi

“Ada delapan lokus stunting berdasarkan Keputusan Wali Kota tentang penetapan Lokasi Fokus Kelurahan Program Penurunan dan Pencegahan Stunting Kota Bogor Tahun 2023. Yakni di Kelurahan Rangga Mekar, Cilendek Timur, Cikaret, Curug, Tanah Baru, Bubulak, Tegallega, dan Kencana,” bebernya.

============================================================
============================================================
============================================================