Gali Masalah Kesehatan Masyarakat, Mahasiswa FISIPKOM Unida Ikut Lokakarya Mini di Puskesmas Cijayanti

Mahasiswa FISIPKOM Universitas Djuanda mengikuti lokakarya mini di Puskesmas Cijayanti.

BOGOR-TODAY.COM – Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, Fitri Rahmawati, Jawi Fadilah dan Lisda dari Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (UNIDA) mengikuti lokakarya mini di Puskesmas Cijayanti.

Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), para mahasiswa yang antusias ini memanfaatkan kesempatan untuk terlibat dengan masyarakat setempat dan berkolaborasi dengan instansi di desa untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Lokakarya mini yang diadakan tanggal 31 Juli 2023 ini bertujuan sebagai ajang koordinasi antar kader posyandu dengan pihak puskesmas.

Dalam kegiatan tersebut, para kader diberikan pemahaman terkait kegiatan posyandu yang ideal oleh tenaga kesehatan Puskesmas Cijayanti antara lain tentang gizi anak oleh Humay, posyandu aktif yang disajikan dalam bentuk presentase oleh Putri Ayuni dan imunisasi oleh Hadi.

BACA JUGA :  Pemkot Buka Penutupan Jalan ke Plaza Jambu Dua, PT GAW Keberatan Dianggap Akses Publik

Fitri, Jawi dan Lisda sebelumnya sudah berkoordinasi dengan kepala puskesmas tentang rencana program kerja yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, dengan kesamaan sinergitas antara kedua belah pihak, mahasiswa mengawali program kerja dengan mengikuti lokmin bulanan, Jawi selaku salah satu mahasiswa KKN mengatakan, bahwa pencegahan stunting merupakan salah satu program yang diangkat oleh Universitas Djuanda bersama Pemerintah Kabupaten Bogor dalam KKN Tematik tahun 2023 ini.

“Sebagai mahasiswa KKN yang akan memiliki program kerja terkait pencegahan dan penanganan stunting pada anak, lokmin menjadi awal yang tepat untuk mengetahui kondisi yang sedang terjadi atau ditangani oleh Puskesmas Cijayanti,” kata Jawi.

Selain pemahaman terkait kegiatan aktif posyandu. Sebagai salah satu upaya dalam menangani kasus stunting, Puskesmas Cijayanti memperkenalkan Set Antropomentri Kit kepada para kader untuk memperbaharui fasilitas di setiap posyandu. Isian dari Set Antropomentri Kit sendiri adalah satu timbangan anak-anak, satu timbangan dewasa, satu alat ukur tinggi badan, satu alat ukur panjang badan dan alat ukur lingkar badan.

BACA JUGA :  Tak Disangka ASB Maju di Pilwalkot Bogor 2024, Kawal Program Keumatan

Humay menyebutkan hal ini penting dimiliki setiap posyandu agar data yang dihasilkan akurat karena alat pengukuran lama mulai sudah tidak memenuhi standar. Sebagai bentuk lanjutan penanganan kasus stunting, Puskesmas Cijayanti juga rencanakan Terapi Akuatik untuk anak yang terkena stunting yang didata saat Februari 2023.

Yeyen selaku bidan yang memimpin kegiatan lokmin ini menutup dengan pembagian jadwal imunisasi untuk setiap posyandu pada bulan Agustus.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================