BOGOR-TODAY.COM – Telah tercatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sebanyak 11 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang yang menerjang Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, pada Selasa lalu (8/8/2023). Warga diimbau untuk waspada karena masih ada potensi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPN, Abdul Muhari mengatakan, dalam bencana angin kencang yang mengakibatkan kerusakan rumah, tak ada korban jiwa.
“BPBD sudah melaporkan bencana angin kencang di Kabupaten Limapuluh Kota hanya mengakibatkan kerusakan rumah. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini,” katanya, Jumat (11/8/2023).
Bencana angin kencang yang melanda di Nagari Andiang, Kecamatan Suliki ini telah mengakibatkan empat rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang dan tiga rusak ringan. Bencana ini mengakibakan 11 kepala keluarga dan 44 jiwa terdampak.
Pascakejadian, petugas BPBD, TNI/Polri langsung turun di lapangan. Mereka telah mengkaji dan mendata warga terdampak. Situasi tetap kondusif.
“Tidak ada warga yang mengungsi meskipun rumah mereka mengalami kerusakan,” katanya.
BNPB memperingatkan adanya potensi hujan lebar masih akan mengguyur wilayah Kabupaten Limapuluh Kota. Hujan berpoensi disertai petir dan angin kencang. Sedangkan di Kecamatan Suliki, potensi hujan ringan masih berpeluang terjadi di wilayah.
“Kami imbau warga untuk tetap waspada dan siap siaga,” katanya. (NET*)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman
