BOGOR-TODAY.COM – Wisata alam Curug Walet letaknya berada di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berada di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Curug Walet memberikan Sensasi alam yang dapat membuat wisatawan merasa ingin kembali lagi untuk berkunjung.
Pemandangan Alam nan hijau dan udara yang sejuk membuat Curug Walet menjadi salah satu tempat yang cocok untuk berwisata diakhir pekan bareng teman atau keluarga.
Mengapa dinamakan Curug Walet?
Sebelum Curug Walet ini diresmikan, konon katanya tebing-tebing yang berada di sekitar Curug ini disinggahi banyak sekali burung walet. Namun setelah Curug Walet ini diresmikan oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak, seketika itu juga burung-burung walet yang singgah di sekitar tebing Curug ini tidak datang kembali.
Menurut pengelola Curug Walet, burung walet terkadang hinggap di sekitaran tebing Curug ini pada malam hari saja. Saat menjelang pagi burung-burung walet ini pergi dan setiap harinya seperti itu. Oleh karena itu, curug tersebut diberi nama Curug Walet.
Daya tarik curug walet
Curug walet berada di ujung pemukiman warga Desa Ciasihan. Dari Pemukiman warga untuk sampai ke lokasi Curug Walet kurang lebih membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dengan berjalan kaki.
Ketika anda sampai di Curug Walet, ada dua lahan parkir yang disediakan yaitu lahan parkir yang dibawah dan lahan parkir yang diatas.
Dari lahan parkir pun anda tidak langsung sampai ke titik curug ini karena untuk sampai ke Curug Walet ini, anda harus melewati perbukitan dan lahan agraris dengan keadaan jalan yang masih bebatuan.
Saat perjalanan dari lahan parkir menuju ke pintu masuk Curug Walet, anda akan disajikan dengan pemandangan agraris dan perbuktikan yang menjadi daya tarik Curug Walet ini.
Sebelum sampai ke Curug Walet ini, anda akan melewati dua buah curug, yakni Curug Leuwi Hejo dan Curug Payung.
Untuk sampai di Curug Walet, Anda harus menyusuri jalan yang berdempetan langsung dengan tebing dan hanya ada satu jalan yang cukup ekstrim. Anda harus berjalan diatas jembatan bambu yang hanya bisa dilalui satu orang saja. Jadi untuk melewati jalan ini Anda harus bergantian dengan wisatawan lain. Tentunya ini sangat cocok bagi Anda yang suka memacu adrenalin.
Wisatawan tidak diperbolehkan mandi atau berenang di area Curug Walet, karena Curug Walet  memiliki kedalaman kurang lebih sekitar 7 hingga 8 mater. Para pengunjung hanya diperbolehkan mandi dan berenang di area Curug Leuwi Hejo dan Curug Payung saja.
Posisi yang lumayan menguras tenaga dan memacu adrenalin justru menjadi ciri khas yang ada di Curug Walet ini, sangat cocok untuk anda yang memiliki hobi menantang adrenalin diri sendiri.
Harga tiket dan jam operasional
Untuk berkunjung ke Curug Walet, anda akan dikenakan biaya 30.000 hingga 35.000 rupiah dengan melewati dua gerbang pintu masuk. Gerbang pertama yang di kelola oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan gerbang kedua yang dikelola oleh warga sekitar.
Adapun jam operasional Curug Walet yaitu buka setiap hari dari senin sampai minggu dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, alias tidak dibuka selama 24 jam karena posisi curug tersebut dikelilingi oleh tebing-tebing yang tinggi sehingga penerangan akan kurang ketika matahari terbenam.
Demikian sederet informasi tentang Wisata Curug Walet, semoga dapat bermanfaat untuk anda. ***
Penulis : Hafizh Syah Putro (KKN 069 UIN Jakarta)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman
