BOGOR-TODAY.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI, Asep Kuswanto, menerangkan polusi udara di Jakarta sebenarnya sudah terjadi setiap tahun.
Asep menerangkan polusi udara terjadi bisanya mulai dari Juni sampai November di tiap tahunnya.
“Biasanya memang bulan ini, September, sampai November itu kondisi Jakarta memasuki mungkin Indonesia secara keseluruhan memasuki musim kemarau,” ujar Asep di DPRD DKI, Selasa (22/3/2023).
Asep mengatakan Pemprov DKI dan Kementerian perlu mengantisipasi masalah tersebut. Untuk itu, Pemprov DKI terus koordinasi untuk mengupayakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
“Hingga semalam saya masih menghadiri rapat organisasi dengan Kemenko Marves membahas khusus mengenai rencana TMC,” katanya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengirimkan surat permohonan untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mengatasi polusi udara di Ibu Kota.
Surat dengan Nomor e-0008/TB.01.00 tersebut ditandatangani Heru pada 16 Agustus 2023 dan ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
“Permohonan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Sehubungan dengan kondisi polusi udara yang terjadi di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang berpotensi mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat,” demikian bunyi surat tersebut, dikutip Selasa (22/8/2023).***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News