Belantara Foundation
Belantara Foundation dan Unpak Bogor Ajak Generasi Muda Aktif Mengenal Konservasi Keanekaragaman Hayati. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COMBelantara Foundation dan Universitas Pakuan (Unpak) Bogor mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam usaha pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, yang merupakan tanggung jawab yang harus dilanjutkan oleh generasi mendatang.

Pesan ini disampaikan melalui sebuah webinar bertajuk “Menghitung Populasi Orangutan di Alam dan Cerita Lapangan,” yang diadakan di ruang rapat Universitas Pakuan Bogor pada Rabu (30/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation dan pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, menjelaskan bahwa webinar ini merupakan bagian dari Belantara Learning Series (BLS) yang ke-7 dan juga merupakan peringatan akan hari-hari besar yang berkaitan dengan konservasi, seperti Hari Konservasi Alam Nasional, Hari Global Tiger Day, International Elephant Day, dan Hari Orangutan.

“Kebetulan juga kan memang di bulan Juli-Agustus itu ada beberapa peringatan besar yang terkait konservasi itu ada Hari Konservasi Alam Nasional, ada Hari Global Tiger Day, ada International Elephant Day, ada juga Orangutan Day, nah itu berdekatan,” beber Dolly di gedung rektorat Unpak Bogor, usai kegiatan webinar.

Perbedaan utama dari webinar BLS 7 kali ini adalah adanya elemen pelatihan atau training, di mana peserta diberikan pemahaman tentang cara menghitung jumlah populasi orangutan di alam.

BACA JUGA :  2 Kelompok Tani di Kota Bogor Dapat Bantuan Alsintan Pompa Air

Dolly Priatna berharap bahwa melalui webinar ini, generasi muda di Indonesia akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya keberadaan satwa liar dan ekosistemnya bagi kesejahteraan manusia dan masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan timbul rasa peduli yang mendorong dukungan terhadap upaya konservasi.

Sementara itu, dalam presentasi virtual Prima Lady, seorang Peneliti Orangutan dengan gelar Magister Biologi dari Universitas Nasional (Unas), mengisahkan tentang perjalanan, riset, dan upaya pelestarian Orangutan di Indonesia.

Menurut Prima, mengapa Orangutan memiliki pentingnya? Ini karena Orangutan merupakan satu-satunya primata besar yang ada di Asia, selain gorila dan simpanse yang hanya terdapat di Afrika. Karena alasan ini, menjaga dan melestarikan Orangutan sangatlah penting.

Prima Lady menyampaikan bahwa Orangutan memiliki peran fundamental dalam upaya konservasi. Kehilangan Orangutan sebenarnya mencerminkan kehilangan ratusan spesies lainnya. Selain itu, wilayah habitat luas Orangutan dan kemampuannya dalam menyebarkan biji-biji dari fesesnya berkontribusi pada regenerasi hutan.

“Orangutan juga memberikan sinar matahari kepada tumbuhan-tumbuhan di bawahnya saat mereka membuat sarang di atas tajuk pohon. Ini secara tidak langsung menjaga kesehatan hutan tropis,” jelasnya.

BACA JUGA :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Batu di Ciampea Bogor Tabrak 3 Mobil

Kemiripan DNA antara manusia dan Orangutan membuka peluang untuk penelitian yang mendalam, termasuk sejarah evolusi, perilaku, dan sumber makanan Orangutan yang mungkin memiliki potensi sebagai obat bagi manusia.

“Dalam pengumpulan data, pengamat harus sampai di lokasi sarang sebelum Orangutan bangun tidur atau meninggalkan sarangnya, yaitu sebelum pukul 05:30 WIB. Data mulai dicatat saat Orangutan meninggalkan sarangnya. Selain pencatatan perilaku, sampel urin dan feses diambil jika Orangutan buang air kecil atau besar,” papar Prima Lady.

Lebih lanjut, Prima Lady menjelaskan bahwa selain mencatat perilaku dasar seperti gerakan, istirahat, makan, dan interaksi sosial, pengamat juga mencatat data tambahan jika ada perilaku unik atau penting di luar pola perilaku dasar.

Proses pencatatan perilaku Orangutan berlangsung hingga hewan tersebut kembali membuat sarang untuk tidur menjelang sore hari. Pengamat menandai lokasi sarang pada jalur pengamatan agar keesokan paginya dapat dikunjungi lagi untuk pengamatan lanjutan. Pengamatan perilaku Orangutan dilakukan selama maksimal 10 hari dalam satu bulan. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================