BOGOR-TODAY.COM – Sebuah video yang menampilkan aksi pencopetan di Bogor telah beredar di media sosial. Video ini diunggah oleh akun Twitter @txtdaribogor dan telah memicu amarah netizen.
“Ada yang pernah mengalami kejadian serupa di lokasi ini?,” tulis pengunggah dalam narasinya dikutip bogor-today.com, Senin (18/9/2023).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang mengenakan topi, masker, baju hijau, dan celana jeans mengikuti dua wanita berkerudung.
Pria tersebut terlihat mencoba merogoh tas yang digunakan oleh kedua wanita tersebut. Meskipun ia terus mengikuti mereka, upayanya belum berhasil. Namun, tiba-tiba salah satu wanita menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya, sehingga pria pencopet tersebut segera menghindar dan tidak lagi berada di belakang mereka.
Setelah itu, pencopet tersebut mencoba lagi dengan korban lainnya, menggunakan trik yang sama dengan mengikuti korban. Pada korban kedua, tas yang dipegang oleh pria pencopet sudah terbuka, dan korban tidak menyadari aksi tersebut.
Video ini tampaknya merupakan laporan dari masyarakat terkait insiden tersebut, sebagaimana yang tersirat dalam narasi video.
“Laporan Masyarakat (Dumas) Pencopetan Tas Pejalan Kaki di Jalan Juanda, Kota Bogor. Mohon Bantuan dari Petugas Kepolisian pada Sabtu, 16 September 2023,” kata penguggah.
Melihat aksi itu, reaksi dari para netizen sangat bervariasi, ada yang geram dan mengkritik perekam video karena hanya merekam tanpa melakukan tindakan terhadap pelaku pencopetan. Beberapa komentar dari netizen antara lain:
“Mengapa hanya direkam dalam video? Mengapa tidak berteriak agar pelaku tidak melanjutkan aksinya? Bukti video sudah ada.”
“Apakah perekam video tidak berusaha untuk menghentikan pelaku? Ataukah ada alasan tertentu untuk mengumpulkan bukti terlebih dahulu?”
“Sepertinya lokasi ini, depan Museum Tanah, adalah salah satu area rawan pencopetan, mirip dengan trotoar di depan Stasiun Bogor. Sepertinya ada ketidakpedulian, padahal ada pos polisi di dekat situ.”
“Saya pernah menyaksikan situasi serupa di mana seseorang hampir menjadi korban pencopetan. Saya hanya mengawasinya, dan pencopetnya melihat saya. Akhirnya, ia tidak melanjutkan aksinya, tetapi saya malah diancam oleh komplotannya.”
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman
