BOGOR-TODAY.COM – Aksi unjuk rasa ribuan warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, berkahir ricuh. Massa aksi bakar kantor perkebunan sawit.
Dalam aksinya, warga menuntut perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Haparan Masawit Bangun Persada I (PT. HMBP) agar memberikan lahan plasma yang sudah berlangsung berhari-hari, yaitu sejak tanggal 16 September 2023.
Massa yang sepertinya sudah terlanjur kecewa dan menuntut berhari-hari sejak 16 September 2023 kepada pihak perusahaan PT. HMBP, akhirnya hilang kesabaran yaitu dengan melakukan aksi anarkis dengan merusak kantor perusahaan lalu membakarnya.
Sejumlah aset perusahaan lainnya seperti beberapa rumah karyawan dan rumah-rumah dinas guru yang bekerja di perusahaan tersebut juga turut terbakar.
Kapolres Seruyan, AKBP Ampi Mesias Von Bulow, menyebutkan, aksi unjuk rasa yang berujung anarkis ini awalnya hanya sebuah aksi demo damai biasa.
Massa menuntut agar perusahaan tersebut segera merealisasikan janji mereka untuk menyediakan lahan plasma bagi warga Desa Bangkal, yang kabarnya sudah dijanjikan sejak tahun 2013 lalu.
“Sebelum kejadian, kami selaku aparat keamanan sebenarnya saat itu tengah memfasilitasi pertemuan perwakilan warga sebanyak 6 orang, di antaranya Ibu Plt. Kades, ketua DAD dan tokoh masyarakat, dengan pihak perusahaan. Mereka yang meminta untuk bertemu,” terang Kapolres.
Namun sebelum pertemuan berlangsung, tiba-tiba ada sebuah kendaraan pick up yang mengangkut sejumlah massa, melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah pabrik.