BOGOR-TODAY.COM – Polda Metro Jaya telah melakukan penyelidikan atas dugaan malapraktik terhadap seorang anak berinisial BAD (17), yang didiagnosa mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Bekasi.
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Adapun laporan itu sudah terdaftar dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023.
“Untuk laporan polisi dimaksud pagi ini telah diterima oleh Tim Penyidik Unit 1 Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,” kata Ade Safri dikutip IDNTimes, Rabu (4/10/2023).
Ade menambahkan, polisi akan melakukan rangkaian penyelidikan untuk mencari tahu unsur pidana dalam kasus dugaan malapraktik.
“Akan dilakukan serangkaian upaya penyelidikan atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan tersebut, untuk menemukan ada tidaknya peristiwa pidana yang terjadi,” ungkapnya.
Mantan Kapolresta Surakarta itu menyampaikan, polisi akan memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu ihwal kasus ini.
“Minggu ini sudah dijadwalkan oleh Tim Penyelidik Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk mengundang klarifikasi terhadap pelapor dan para saksi-saksi,” tutup Ade Safri.
Seorang anak berinisial BAD (7) mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kartika Husada, Jati Asih, Kota Bekasi pada Senin (2/9/2023) pukul 18.45 WIB.
Anak ini sempat didiagnosis mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada pada Selasa (19/9/2023). Bahkan, dia sempat koma selama kurang lebih 10 hari sebelum mengembuskan napas terakhirnya.
