Soal Pengrusakan Pipa Oleh Ahli Waris di Jembatan Ledeng, Tirta Pakuan Buka Suara

Jajaran Direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gustiawan, angkat bicara terkait masalah pengrusakan pipa milik perusahaannya yang terletak di Jembatan Ledeng, Kampung Muara Lebak, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.

Kabarnya, pipa bocor tersebut diduga telah dirusak oleh ahli waris bernama Ratna Ningsih karena pipa tersebut melintas di atas tanah miliknya.

Rino menjelaskan bahwa salah satu permasalahan yang terjadi adalah terkait ganti rugi yang dituntut oleh ahli waris yang menuduh Tirta Pakuan tidak memberikan kompensasi.

“Jadi begini. Kompensasi itu harus ada penetapan dari pengadilan. Tapi, kalau bentuknya lain kita coba diskusikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku tentunya,” tegas Rino, Rabu (25/10/2023).

BACA JUGA :  2 Siswa SMA di Kendari Dikeroyok Puluhan Pelajar Sekolah Lain di Jalan saat Hendak Pulang

Rino mengatakan, penetapan pengadilan terkait kompensasi itu memang sesuai dari peraturan yang ada. Peraturan yang berlaku ini, mendasari bagimana perusahaan itu bisa berjalan.

“Misalnya, bisa minta bicarakan untuk apa kompensasi itu. Tetapi kalau bentuknya tuntutan, kita harus ada juga peraturan perundangan yang berlaku, yang mendasari perusahaan untuk menjalankannya atau memberikan kompensasi tersebut,” tutur dia.

Rino juga menampik, jika Tirta Pakuan dituding tidak pernah menggubris somasi yang dilayangkan ahli waris. Pasalnya, perusahaan selalu koperatif terhadap surat somasi itu, salah satunya dengan mendatangi lokasi langsung.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 22 Mei 2024

“Beberapa bulan lalu, saya dapat surat dari yang mengatas namakan ahli waris untuk Kampung Muara. Surat itu, menyatakan bahwa mereka sebagai pemilik lahan yang dilewati oleh jembatan pipa Tirta Pakuan. Kita menanggapi, dengan datang kesana. Kemudian, kita tunjuk kuasa hukum saat itu untuk menemui pihak dari keluarga tersebut. Terjadi pertemuan, tapi tidak ada kesepakatan saat itu, apa yang diinginkan dan segala macamnya,” tandasnya.

============================================================
============================================================
============================================================