“Mereka itu juga ingin memiliki kesamarataan dari seluruh aspek. Seperti peluang bekerja, bersosialisasi dengan banyak orang. Dari itu, mereka saya ajak supaya kedepannya dari kelompok atau komunitas seperti ini bisa ikut serta dalam proses ataupun kegiatan pembangunan di sebuah kota. Pemuda atau komunitas ini harus kita perhitungkan karena mereka bisa menggerakkan bahkan membuat perubahan pada suatu kota ataupun negara. Kedepan saya akan terus berkolaborasi dan bersilaturahmi dengan kelompok atau komunitas seperti ini,” ucapnya.
Salah seorang perwakilan penyelenggara, Tiara Safitri mengatakan, acara ini, diikuti sekitar kurang lebih 70 pemuda dari komunitas Gerkatin dan ini adalah kegiatan pertama yang mengajak komunitas tuna rungu di Hari Sumpah Pemuda di Kota Bogor. Yang menjadi highlight utama dari Hari Sumpah Pemuda ini adalah para pemuda itu. Dari itu, pihaknya mengundang teman-teman pemuda di Gerkatin.
“Sesuai tema yang diusung hari ini, “Semarak Sumpah Pemuda: Bersama Teman Tuli Penentu Langkah Kedepan” disini kita ingin dengar visi misi mereka dan tanggapan mereka untuk Kota Bogor kedepannya seperti apa. Kami berharap melalui acara ini, aspirasi- aspirasi mereka yang selama ini terpendam dan tidak kita tahu bisa kita dengar sama-sama. Karena acara ini juga menjadi sebuah wadah, aspirasi untuk teman-teman Gerkatin dan aspirasinya nanti akan kita tampung sebagai masukan untuk kemajuan Kota Bogor yang lebih baik lagi kedepannya,” katanya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
