BOGOR-TODAY.COM – Yayasan Pembela Tanah Air (YAPETA) telah mulai memproduksi sebuah film sejarah Pembela Tanah Air (PETA). Film yang menceritakan tentang ‘Perjuangan Shodanco Supriyadi yang Memimpin Pemberontakan PETA Melawan Pasukan Jepang di Blitar‘.
Para sejarawan, anggota keluarga pendiri PETA dan pemangku kepentingan nasional lainnya akan dilibatkan dalam proses produksi film PETA.
Film ini akan disutradarai oleh Hanung Bramantyo Anugroho dan diproduseri oleh Marcela Zalianty.
Ketua YAPETA, Tinton Soeprapto mengatakan bahwa sejarah PETA yang akan diabadikan melalui film ini tidak lain adalah sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian para perintis kemerdekaan Indonesia.
“Bagaimana para orang tua kita bergerilya melawan penjajah sehingga kita bisa merdeka sampai saat ini,” ujarnya dalam acara Silaturahmi, Dukungan, dan Kesepakatan Rencana Pembuatan Film PETA di Syariah Hotel Sentul, pada Sabtu (5/11/2023).
Film ini bercerita tentang pembentukan, pemberontakan dan pembubaran PETA. Film ini juga mengisahkan pengorbanan darah dan nyawa para pemberontak PETA yang dipimpin oleh Shodancho Supriyadi, sebuah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Tinton berharap, film ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.
“Dan harus diingat, PETA merupakan cikal bakal pembentukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kita kenal sekarang,” terang Tinton Soeprapto.