Pesilat Muda Asal Gresik Meninggal Usai Terkena Tendangan Sang Pelatih

Tewasnya pesilat saat latihan ini bukan pertama kalinya terjadi di Gresik. Pada Oktober lalu, seorang pesilat berinisial MAP (20) meninggal dunia akibat dikeroyok oleh seniornya saat uji kenaikan sabuk di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme. Polisi sebenarnya juga sudah mengingatkan kepada sejumlah perguruan silat agar tetap memperhatikan keamanan.

“Sebenarnya sudah ada imbauan dari Polres Gresik agar tidak melakukan latihan saat malam hari. Bahkan, kalau memang tetap dilakukan, harus ada izin dari Polres Gresik agar diberi pendampingan,” pungkas Aldhino.

BACA JUGA :  Bula Seram Bagian Timur Maluku Diguncang Gempa Terkini M5,8

Seorang pesilat tewas usai sambung atau duel dengan pelatihnya, Minggu (5/11) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban saat itu berlatih dengan teman seperguruan di halaman salah satu sekolah.

Sebelum latihan, pelatih sudah menanyakan kepada seluruh peserta barangkali ada yang sakit. Baik korban dan belasan pesilat lainnya, mengatakan tidak ada siswa yang mengeluh sakit. Latihan pun dilanjutkan hingga sesi terakhir sekira pukul 23.30 berupa sesi sabung atau duel antarsiswa.

Namun, karena saat itu korban tidak menemukan pasangan duel, korban pun berlatih duel dengan pelatihnya. Duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan. Mulanya korban menyerang lebih dulu dengan pukulan tangan kosong.

BACA JUGA :  Resep Ikan Kembung Kukus, Menu Lezat Simple Untuk Diet

Setelah itu, sang pelatih menyerang balik dengan satu kali tendangan pada bagian dada korban hingga langsung jatuh telentang ke tanah dan pingsan. Pelatih dan siswa lain berupaya memberikan pertolongan pertama, namun kondisi korban semakin lemas. RNH meninggal dunia sebelum tiba di Puskesmas Penceng.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================