Pesilat Muda Asal Gresik Meninggal Usai Terkena Tendangan Sang Pelatih

Ilustrasi foto pesilat. (Dok. Bogor-today.com)

BOGOR-TODAY.COM – Pesilat berinisial RNH (17) asal Paciran, Lamongan, meninggal saat latihan di Gresik, Jawa Timur. RNH ambruk sesaat setelah menerima tendangan dari pelatihnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan jenazah RNH telah diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

“Sudah kita lakukan autopsi mulai pukul 13.00 sampai pukul 16.30 WIB,” kata Aldhino dikutip detikJatim, Senin (6/11/2023).

Aldhino menambahkan, setelah melakukan autopsi selama 4 jam, tidak ditemukan trauma atau luka fatal yang menyebabkan korban meninggal. Namun, dipastikan ada tendangan yang mengenai dada korban hingga mengakibatkan sesak napas.

“Berdasarkan hasil autopsi tidak ditemukan trauma atau luka fatal pada tubuh korban. Memang ada luka memar di dada bagian kiri dan kepala bagian belakang,” tambah Aldhino.

Polisi belum bisa memastikan luka akibat tendangan itu menyebabkan korban meninggal dunia atau tidak. Pihaknya akan menelusuri riwayat kesehatan korban. Untuk itu, mereka akan meminta keterangan keluarga RNH di Lamongan.

BACA JUGA :  Resep Ikan Kembung Kukus, Menu Lezat Simple Untuk Diet

“Butuh analisa lebih dalam lagi untuk memastikan hal tersebut. Hasil autopsi akan kami gelar perkarakan untuk penetapan tersangka,” tuturnya.

Tewasnya pesilat saat latihan ini bukan pertama kalinya terjadi di Gresik. Pada Oktober lalu, seorang pesilat berinisial MAP (20) meninggal dunia akibat dikeroyok oleh seniornya saat uji kenaikan sabuk di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme. Polisi sebenarnya juga sudah mengingatkan kepada sejumlah perguruan silat agar tetap memperhatikan keamanan.

“Sebenarnya sudah ada imbauan dari Polres Gresik agar tidak melakukan latihan saat malam hari. Bahkan, kalau memang tetap dilakukan, harus ada izin dari Polres Gresik agar diberi pendampingan,” pungkas Aldhino.

Seorang pesilat tewas usai sambung atau duel dengan pelatihnya, Minggu (5/11) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban saat itu berlatih dengan teman seperguruan di halaman salah satu sekolah.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Provinsi Jawa Barat

Sebelum latihan, pelatih sudah menanyakan kepada seluruh peserta barangkali ada yang sakit. Baik korban dan belasan pesilat lainnya, mengatakan tidak ada siswa yang mengeluh sakit. Latihan pun dilanjutkan hingga sesi terakhir sekira pukul 23.30 berupa sesi sabung atau duel antarsiswa.

Namun, karena saat itu korban tidak menemukan pasangan duel, korban pun berlatih duel dengan pelatihnya. Duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan. Mulanya korban menyerang lebih dulu dengan pukulan tangan kosong.

Setelah itu, sang pelatih menyerang balik dengan satu kali tendangan pada bagian dada korban hingga langsung jatuh telentang ke tanah dan pingsan. Pelatih dan siswa lain berupaya memberikan pertolongan pertama, namun kondisi korban semakin lemas. RNH meninggal dunia sebelum tiba di Puskesmas Penceng.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================