Oleh : Widya Selvi Kusuma Ningrum
Mahasiswi Ekonomi Syariah Universitas Djuanda Bogor
“Di masa pembangunan ini, tuan hidup kembali, dan bara kagum menjadi api, di depan sekali tuan menanti…”
PENGGALAN puisi karya Chairil Anwar diatas cocok untuk diartikan bahwa telah lahir kembali regenerasi pahlawan muda saat ini untuk menjadi agent of change suatu negara dalam menyambut Indonesia Emas di tahun 2045.
Hari pahlawan tahun 2023 ke-78, yang artinya sudah puluhan tahun yang lalu menjadi pengingat bahwa pada tanggal 10 November 1945 telah terjadi pertempuran di Surabaya; diawali dengan insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru diatas Hotel Yamato pada tanggal 19 September 1945.
Pada tanggal 10 November 2023, Indonesia mengusung tema hari Pahlawan kali ini adalah “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”. Sudah barang tentu bahwa; pemuda adalah fondasi utama untuk membangun bangsa Indonesia agar lebih kreatif dan bermartabat, apalagi mahasiswa generasi Z yang mempunyai banyak peluang untuk berperan aktif dalam mengembangkan teknologi untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi.
Pahlawan Masa Kini harus Merdeka dengan Diri Sendiri.
Pemuda hari ini telah menjadi pahlawan masa kini; di tuntut harus menjadi agen-agen perubahan bangsa. Dahulu Pahlawan di hadapkan dengan pertumpahan darah yang menggebu-gebu, sedangkan pamuda; pahlawan masa kini di hadapkan dengan musuh yang sangat berbahaya ialah dirinya sendiri. Saat ini banyak sekali tantangan yang diri kita hadapi yaitu; kemalasan, insecure, tidak punya pendirian, dan belum bisa berekspreksi sesuai dengan keinginan.
Maka dari itu, pahlawan masa kini; harus konsisten memperjuangkan sesuatu untuk perubahan ke arah yang positif, tentunya dengan mengubah pola pikir yang menerbitkan semangat dari dalam diri sendiri untuk bebas berekspreksi ke hal-hal yang positif, selalu berpikiran bahwa dimana saja dan dengan siapa saja adalah tempat kita belajar.
Sesuai dengan tema hari Pahlawan tahun 2023, adalah pahlawan; pemuda masa kini harus bisa memerangi kemiskinan dan kebodohan. Maka dari itu, untuk memperingati hari pahlawan mari kita sadar akan kapasitas diri kita masing-masing, mengenali diri kita pada potensi yang kita miliki lalu mendalami hal tersebut, terus belajar agar menciptakan pemuda yang berintelektual & berkarya. Karena pemuda saat ini harus memiliki value masing-masing baik itu hard skill maupun soft skill, hal itu akan mempermudah kita sebagai agent of change yang harus membangun bangsa ini lebih hebat dan bermartabat kedepannya, tentunya dengan karya-karya pemuda masa kini. ***
Bagi Halaman
