pegawai honorer RSUD Karawang
Ilustrasi.

BOGOR-TODAY.COM – Seorang pegawai honorer RSUD Karawang berinsial FA (42) ditemukan tewas di kebun pisang milik warga di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa barat.

Jasad FA ditemukan oleh seorang petani di sekitar rumah warga, dalam kondisi mengeluarkan bau tidak sedap.  Atas temuan itu, warga segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Melansir beritasatu.com, petugas dari Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang bersama tim Identifikasi Sidik Jari segera mengangkut jasad FA ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan oleh dokter forensik. Selanjutnya, petugas melakukan investigasi di tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan.

Saat proses investigasi di TKP, petugas menemukan sepeda motor korban di sekitar lokasi kejadian, dan kendaraan tersebut langsung diambil sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Minggu 19 Mei 2024

Diketahui, FA bekerja sebagai pegawai honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang.

Kasat Reserse Kriminal Polres Karawang, AKP Abdul Jalil Ino, menjelaskan bahwa hasil dari investigasi di TKP dan wawancara dengan sejumlah saksi, termasuk warga yang pertama kali menemukan jasad korban dan anggota keluarga korban, mengungkapkan bahwa keluarga dikabarkan telah kehilangan FA selama empat hari sebelum penemuan mayat tersebut pada Selasa (6/11/2023).

Dugaan terkait keterlibatan seorang praktisi spiritual yang mengklaim dapat menggandakan uang muncul setelah laporan dokter forensik RSUD Karawang menunjukkan adanya luka di bagian belakang kepala korban, menandakan bahwa kemungkinan korban telah mengalami kekerasan yang menyebabkan kematian.

BACA JUGA :  Resmikan Uji Coba Operasional MPP Kabupaten Bogor,  Asmawa Tosepu : Mudahkan Akses Masyarakat

“Setelah menggeledah rumah pelaku, petugas menemukan berbagai macam sesajen di salah satu ruangan dalam rumah pelaku,” ungkap AKP Abdul Jalil Ino, Jumat (10/11/2023).

Sejauh ini, penyebab pasti dan modus operandi pelaku dalam kasus pembunuhan ini belum dapat dipastikan. Dugaan kuat muncul bahwa korban dan pelaku mungkin terlibat dalam suatu ritual terkait penggandaan uang.

Hingga saat ini, petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Penyelidikan tambahan juga sedang dilakukan di sekitar lokasi rumah pelaku. AKP Abdul Jalil Ino menduga bahwa pelaku mungkin lebih dari satu orang. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================