Dalam acara tersebut, hadir pula dokterlainya seperti, dokter spesialis juga 10 dokter Koas dari Universitas UPN Jakarta, perawat dari PPNI, Komite Keperawatan RSUD Leuwiliang dan Perawat dari komite PPI.
Sekedar informasi, keadaan henti jantung saat ini menjadi penyebab tertinggi kasus kematian di berbagai belahan dunia.
Henti jantung dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan disebabkan oleh berbagai kondisi dan lingkungan yang beragam. Oleh karena itu, dibutuhkan serangkaian tindakan guna mencegah kematian yang diakibatkan oleh henti jantung.
Untuk melakukan pertolongan terhadap kejadian ini, diperlukan sebuah teknik untuk menolong nyawa pasca henti jantung. Teknik ini dinamakan dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Bantuan ini tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, namun setiap warga pada umumnya dapat melakukan BHD ini dengan mempelajari langkah-langkahnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google NewsÂ