BOGOR-TODAY.COM – AN (10), seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan tewas di tangan orang tua kandung.
Aksi kejamnya itu dilakukan lantaran kesal sang anak kerap menangis saat hendak dimandikan
Kasus ini terungkap kala korban dilaporkan meninggal secara tak wajar pada Oktober lalu. Setelah korban dimakamkan, muncul kecurigaan dari orang tua angkat terhadap kedua orang tua kandung korban..
Sebelumnya, korban diadopsi oleh orang tua angkatnya sejak sebelum usia satu tahun. Setelah anak tersebut berusia 10 tahun, korban kemudian diasuh orang tua kandungnya selama tujuh bulan sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Mengacu pada hasil autopsi, kami menemukan sejumlah luka yang tak wajar di tubuh korban. Dari sana kami langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan kedua orang tua kandung korban,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto, seperti dikutip dari beritasatu.com, Senin (4/12/2023).
Suhardi mengatakan, pihaknya telah memeriksa kedua orang tua kandung korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami kekerasan fisik secara berulang selama tiga bulan terkahir sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Kedua pelaku yang merupakan orang tua kandung korban memukul anaknya dengan gayung, kemudian menyeret sampai kepala korban terbentur, hingga menusuk bagian vital korban menggunakan benda tumpul,” ungkap Suhardi.
Kedua pelaku rupanya memiliki sifat tempramen saat mengurus anaknya yang berkebutuhan khusus. Korban kerap menangis saat hendak dimandikan pada sore hari, sehingga terjadilah penganiayaan oleh kedua orang tua kandungnya.
“Kedua pelaku tidak memiliki kemampuan untuk mengasuh anaknya yang berkebutuhan khusus. Harusnya korban diasuh dengan pendekatan secara khusus,” tutup Suhardi.
Atas kasus itu Polres Tasikmalaya menangkap pasangan suami istri yang diketaui berinisial SM (50) dan BK (61). ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman