Dituduh Curi Uang, Santri di Blitar Tewas Dikeroyok, 17 Orang Jadi Tersangka

Dituduh Curi Uang, Santri di Blitar Tewas Dikeroyok, 17 Orang Jadi Tersangka

BOGOR-TODAY.COMSantri berinisial MA (14) hingga tewas usai dikeroyok sebanyak 17 santri pondok pesantren di wilayah Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar Jawa Timur.

Korban MA terluka parah pada bagian kepala dan tubuh akibat dihajar ramai-ramai dengan kabel setrika, gagang kayu dan sapu. Hal itu dikatakan Kasatreskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal.

“17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Febby Pahlevi, Senin (8/1/2024).

Menurutnya, santri MA meninggal dunia pada Minggu (7/1/2024). Korban sempat 5 hari koma di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

BACA JUGA :  Ini Pesan Calon Bupati Bogor Jaro Ade Terkait Judi Online di Kabupaten Bogor

Dari infrmasi yang dihimpun, dia dikeroyok oleh rekan-rekannya sesama santri di Ponpes Kalipang Sutojayan pada Selasa (2/1/2024) malam. Pengeroyokan berujung kematian korban itu dipicu uang hilang. MA dituduh yang mencuri. Persoalan di lingkungan ponpes itu diketahui mencuat pada Desember 2023.

Saat itu berhasil didamaikan. Namun entah apa yang terjadi, pada Selasa malam (2/1/2024) persoalan mencuat kembali dan berakhir dengan pengeroyokan.

BACA JUGA :  Melalui Pageralan Wayang Golek, Pemkab Bogor Gandeng Masyarakat Lestarikan Warisan Budaya

MA yang dalam keadaan babak belur dan tak sadarkan diri dilarikan ke RS Aulia, namun langsung dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.  Pihak keluarga baru mengetahui peristiwa yang terjadi pada Rabu (2/1/2024). Setelah koma selama 5 hari, santri MA mengembuskan napas terakhirnya.

Menurut Febby pengeroyokan oleh para tersangka dilakukan dengan memakai kabel setrika, gagang kayu dan sapu.

======================================
======================================
======================================