Di wilayah Blok 10 Perumnas Antang, ketinggian air juga mengalami peningkatan. Warga terus berdatangan ke lokasi pengungsian tepatnya di Masjid Jabal Nur yang menjadi posko induk.
Dari pantauan di jalanan, air sudah semakin naik. Kendaraan sudah tidak bisa melewati jalan utama sehingga harus mencari jalur alternatif.
Debit air di wilayah langganan banjir itu semakin naik. Demikian diungkap Koordinator Bagian Evakuasi Tagana Andi Firdaus.
“Kami berharap warga yang berada di lokasi paling terdampak bisa segera dievakuasi karena kalau hujan masih turun maka air dipastikan semakin naik,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika wilayah IV Makassar memprediksi sebagian wilayah di Sulawesi Selatan memasuki puncak musim penghujan pada pertengahan Januari hingga Februari 2024 karena adanya angin monsun Asia.
Selama beberapa hari ke depan diperkirakan curah hujan tinggi akan terjadi, khususnya di wilayah bagian barat Sulsel, meliputi Kabupaten Barru, Pangkep, Maros, Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Takalar. Curah hujan yang tinggi ini biasanya disertai dengan angin kencang sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan kondisi cuaca.(NET*)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News