Bocah SD Disiksa Ibu Kandung di Surabaya, Disiram Air Panas hingga Cabut Gigi Pakai Tang

Bocah SD Disiksa Ibu Kandung di Surabaya

BOGOR-TODAY.COM – Aksi tega dilakukan seorang ibu ACA (27) yang merupakan warga Manyar Tirtoyoso Selatan VIII, Surabaya menyiksa anak kandung berinisial GEL (9) yang masih kelas 3 SD.

Korban dipaksa minum air mendidih hingga giginya dicabut menggunakan tang. Selain itu tangan korban pernah dicatok dan tubuhnya disiram air panas. Pelaku melakukan penyiksaan secara sadis kepada korban sudah sejak lama.

Dari informasi yang dihimpun, seperti ketika memasak air dan korban membuatnya kesal, maka anaknya itu akan siram pakai air panas. Selain itu anaknya dipaksa minum air mendidih hingga mulutnya luka.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Semur Ayam Saus Tiram yang Lezat untuk Menu Makan Bareng Keluarga

Saat menjalani pemeriksaan dan interogasi, pelaku ACA mengakui perbuatannya. Dia mengaku kesal dengan perkataan dan ulah anaknya sehingga melakukan aksi keji tersebut.

Penyiksaan itu terbongkar usai Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya membuat laporan polisi (LP) pada 17 Januari 2024. Saat petugas Dinsos membawa korban ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan, polisi juga segera melakukan pemeriksaan visum di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Unit PPA Polrestabes Surabaya lantas melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban maupun saksi. Kemudian dilakukan gelar perkara. Selanjutnya, berangkat ke rumah ACA untuk dilakukan tindakan hukum.

BACA JUGA :  Mengikuti Halal Bihalal Forsesdasi, Sekda Burhanudin Ingatkan Pentingnya Kerja Sabilulungan

“Kami tidak hanya mengamankan ACA, tapi menyita sejumlah barang bukti dari rumah tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, Senin (22/1/2023).

Hendro mengungkapkan, kekerasan fisik dilakukan ACA sejak korban masih berusia 7 tahun. Meski mengalami siksaan sadis, korban tetap membela ibunya. Hal itu terungkap dalam pemeriksaan.

============================================================
============================================================
============================================================