Kota Bogor Kembangkan 6 Aspek Smart City Bersama Green dan Heritage City

Dedie Rachim saat menghadiri diskusi publik Smart City Talk, yang digelar Aptiknas di IPB International Convention Center (IICC), Kamis (25/1/2024).

BOGOR-TODAY.COM – Kota Bogor sebagai kota pintar atau Smart City terus melakukan upaya pengembangan melalui enam aspek atau indikator penerapan Smart City.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa keenam aspek Smart City yakni Smart Economy, Smart Environment, Smart Living, Smart Mobility, Smart People, Smart Government.

Bersamaan dengan Smart City, Kota Bogor juga memiliki konsep Green City dan Heritage City yang ketiganya berjalan beriringan.

Smart City pada aspek Mobility, yang sinkron dengan konsep Green City adalah upaya penataan sistem transportasi yang disinergikan dengan tiga proyek strategis nasional di Kota Bogor, yakni Bogor Outer Ring Road (BORR), Double Track Bogor-Sukabumi yang direncanakan akan berlanjut hingga Yogyakarta dan perencanaan Light Rail Transit (LRT) hingga Kota Bogor.

BACA JUGA :  Dipercaya Bisa Bikin Panjang Umur dengan 5 Gerakan Olahraga Ini

“Dari tiga proyek strategis nasional ini Kota Bogor harus antisipasi untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Kita sinergikan proyek strategis nasional ini dengan transportasi modern baru efisien yang namanya trem,” kata Dedie Rachim saat menjadi keynote speaker diskusi publik Smart City Talk, yang digelar Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) di IPB International Convention Center (IICC), Kamis (25/1/2024).

Dengan konsep itu, lanjut Dedie Rachim, pola mobilty masyarakat akan sejalan dengan konsep Smart City yang juga masuk ke dalam Smart People.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, 27 April 2024

Selanjutnya, Smart City yang berkaitan dengan aspek Smart Environment yang sejalan dengan Green City dan Heritage City, yakni rencana pemindahan kantor pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Karena, lanjut Dedie, dalam mendukung Green City yang berkenaan juga dengan Smart City untuk mengurangi beban mobilitas di tengah kota, ke depan pusat kota harus juga steril dari bahan bakar fosil.

“Artinya kita punya modalitas untuk mewujudkan Smart City, Green City dan Heritage City dengan menyelamatkan lingkar Istana Bogor,” ujarnya.

Sehingga lanjut Dedie, pusat kota Bogor bisa terbebas dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil.

============================================================
============================================================
============================================================