Sisa-sisa perahu yang porak-poranda terlihat di tepi pantai, sementara nelayan memeriksa dan memperbaiki mesin-mesin perahu yang masih dapat diperbaiki.
“Banjir bandang hampir 3 meter. Perahu lagi parkir, jadi perahu menabrak. Yang hancur parah ada empat. Selebihnya rusak biasa,” ucap nelayan Mahmudi, Rabu (7/2/2024).
Selain merusak perahu milik nelayan, banjir bandang ini diakui sebagai yang terparah dalam dua puluh tahun terakhir. Banjir bandang ini juga menyebabkan ternak warga terbawa hingga ke tepi pantai bersama dengan tumpukan ranting pohon dan sampah.
“Bisanya juga ada banjir tapi enggak sebesar ini. Ini besar banget,” katanya lagi.(NET*)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
============================================================
============================================================
============================================================