Tinjau Longsor Proyek TPT di Tajur, Bima Arya Perintahkan Relokasi 3 Makam dan Perhatikan Keluarga Korban

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat meninjau longsor pengerjaan TPT di Tajur.

BOGOR-TODAY.COM – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta Dinas PUPR Kota Bogor untuk segera melakukan relokasi makam yang ada di atas tebingan longsor proyek Tebing Penahan Tanah (TPT) di Kampung Tajur, RT02 RW04, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.

Bima Arya mengatakan, karena kita berpacu dengan waktu dan melihat kontur tanah yang ada, tentunya sangat berbahaya jika tidak melakukan relokasi.

“Jadi ini hanya menunggu waktu saja adanya longsor susulan lagi. Perlu Segera untuk dipindahkan makamnya dan tadi sudah berkomunikasi, keluarga tidak keberatan,” kata Bima Arya di lokasi, Minggu (18/2/2024)

“Ada 3 makam yang dipindahkan, lahannya sudah ada di Kampung Buntar dan keluarga juga sudah bersedia ya. Jadi sekarang juga dilakukan pemindahan makam,” tambahnya.

BACA JUGA :  Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Irak dan Filipina

Kemudian Bima Arya menginginkan untuk terus bergerak cepat dalam hal mengantisipasi hujan datang kembali. Ia pun mengkhawatirkan makam itu akan tergerus longsor susulan.

Selain itu, Bima meminta kepada BPBD untuk mendirikan posko dan bersiaga untuk memantau beberapa hari ke depan.

“Karena melihat kontruksi lahannya sangat memungkinkan untuk ada longsor susulan atau pergerakan tanah,” ujarnya.

Bima Arya menjelaskan, bahwa pengerjaan proyek TPT tersebut dilakukan untuk membuat turap akibat longsor. Menurutnya, longsor tersebut terjadi beberapa hari lalu dan kembali terjadi longsor pada pagi hari ini, sehingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Senin 13 Mei 2024

“Iya proyek itu kan dibangun sudah Pra longsor, jadi untuk mengatasi itu. Tapi rupanya ada diluar dugaan. Mungkin karena di bawah itu ada aliran air yang volumenya tinggi, walaupun tidak hujan sehingga menggerus dan terjadi longsor,” jelas Bima.

Bima Arya menegaskan, bahwa meskipun korban bukan warga Bogor atau berasal dari luar kota, keluarga korban harus tetap diperhatikan.

“Untuk pengerjaan di stop dulu, saya perintahkan agar Dinas PUPR melakukan kajian untuk melanjutkan pekerjaan ini, apakah ada perubahan desain dan lain-lain menyesuaikan dengan kondisi longsor ini,” pungkas Bima.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================