Kasus DBD di Kota Bogor Melonjak, Bima Arya Instruksikan Wilayah Basmi Jentik Nyamuk

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat meninjau longsor pengerjaan TPT di Tajur.

BOGOR-TODAY.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor mengalami lonjakan. Wali Kota Bogor, Bima Arya telah memerintahkan kepada unsur wilayah, kecamatan, kelurahan, hingga puskesmas untuk melakukan gerakan serentak berantas jentik nyamuk dan pastikan ketersediaan ruangan di fasilitas kesehatan memadai.

Sejauh ini sepanjang 2024, dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor ada empat anak meninggal dunia terkena DBD.

“Semalam saya juga mendapati di IGD juga penuh. Ada tren kenaikan pasien anak-anak, terutama pada DBD. Jadi ini wilayah sudah diperintahkan, instruksikan untuk bergerak pemberantasan sarang nyamuk, jentik-jentik,” kata Bima Arya Rabu (21/2/2024).

BACA JUGA :  Ternyata Buah Sawo Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Simak Ini

Sebaran warga yang terkena DBD lanjut Bima Arya merata di enam kecamatan, dan belum ada laporan khusus terkait wilayah yang mengalami lonjakan yang sangat tinggi.

Meski demikian, dia meminta agar dinas dan wilayah terus memantau perkembangan kasus DBD di Kota Bogor.

Di lokasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, situasi kasus DBD di Kota Bogor pada Januari terdapat 389 kasus dan di bulan Februari tahun 2024 sebanyak 361 kasus, dengan jumlah kematian pada periode Januari sampai dengan Februari 2024 sebanyak 4 orang.

BACA JUGA :  CLBK, Gerindra Kota Bogor Putuskan Koalisi Bersama PKB di Pilkada 2024

Jika dibandingkan pada kasus DBD di tahun 2021-2023 di Kota Bogor berturut-turut sebanyak 526, 1.531 dan 1.474 kasus dengan angka kematian berturut-turut sebanyak 7, 9 dan 9 kasus.

============================================================
============================================================
============================================================