Tirta Pakuan Ungkap Fakta Soal Dugaan Buang Air Limbah ke Sungai Cisadane

50 Pendaftar baru
Tirta Pakuan Berikan Promo 10.10 Untuk 50 Pendaftar Baru.

BOGOR-TODAY.COM – Perumda Tirta Pakuan membeberkan fakta terkait viralnya video mobil tangki yang disebut membuang limbah dari Jembatan Panaragan ke Sungai Cisadane.

Ternyata itu merupakan mobil kontraktor yang mengerjakan proyek pembuatan jalur pipa Tirta Pakuan di depan Mako Yonif 315/Garuda dan yang dibuang merupakan air lumpur sisa pengeboran.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf menuturkan, terkait adanya video viral mobil tangki diduga membuang limbah, sebetulnya itu merupakan buangan air lumpur sisa pengeboran. Jadi tahun 2024 Tirta Pakuan ada langkah untuk meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah Bogor Barat.

“Saya jelaskan soal pengerjaan penambahan jalur pipa untuk Bogor Barat ini, pekerjaan ini untuk menangani keluhan yang selama ini disampaikan terkait pelayanan air bersih di Bogor Barat. Akan dipasang pipa sepanjang 600 meter dari Gunung Batu sampai ke Mako Yonif 315/Garuda,” ungkap Ardani didampingi Direktur Umum (Dirum) H Rivelino Rizky, Manager NRW & Trandis Nasrul Zahar serta Manager Pelayanan Pelanggan dan Humas Dani Rakhmawan di Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat pada Minggu 17 Maret 2024 siang.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Ardani melanjutkan, sebetulnya pemasangan pipa itu sampai ke kawasan Laladon, tetapi bertahap prosesnya. Karena sesuai tahun anggaran. Untuk waktu pelaksanaan selama tiga bulan dengan metode baru yaitu metode HDD atau metode boring.

“Bisa dilihat tidak ada galian panjang, tetapi kami melakukan pit to pit. Sepanjang 750 meter itu kami membuat empat pit atau galian untuk boring,” tuturnya.

BACA JUGA :  Polisi Amankan Chandrika Chika, Selebgram Cantik Terkena Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Iya menjelaskan, karena metode baru ini, pihaknya mengakui ketiadaan koordinasi dengan pihak pelaksana, sehingga air sisa pengeboran dibuang ke Sungai Cisadane.

“Karena itu kami Tirta Pakuan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pekerjaan ini baru berjalan dari hari Jum’at 15 Maret 2024 dengan metode boring. Dari pekerjaan boring tersebut, terdapat sisa air yang mengandung tanah. Sisa air inilah yang dibuang ke sungai. Pihak kontraktor pelaksana tidak ada koordinasi dan konsultasi dengan kami terkait pembuangan sisa air tanahnya. Tapi mereka sudah koordinasi dengan aparat setempat,” jelas Ardani.

============================================================
============================================================
============================================================